WHO Minta Uji Klinis Vaksin Sinovac Diperpanjang, Ini Alasannya

"Nanti relawan akan disuntik lagi, tapi sifatnya tidak memaksa. Kalau mau ikut lagi silahkan, enggak juga tidak apa apa," tutur Kusnandi.
Dengan diperpanjangnya uji klinis fase 3 ini, kata Kusnandi, akan diketahui kekuatan antibodi vaksin terhadap virus Covid-19. Karena, bila dilihat berdasarkan periode tiga bulanan, antibodi vaksin Sinovac masih sangat tinggi, lebih dari 90 persen.
Kusnandi mengatakan, jangka waktu kemampuan vaksin membentuk antibodi penting diketahui untuk merencanakan program vaksinasi. Seperti halnya vaksinasi divteri, dilakukan selama empat kali serta vaksin influenza lainnya yang daya tahannya tidak lebih dari dua tahun.
"Ini kan vaksin yang dihasilkan dari virus yang dimatikan, kemampuannya tidak mungkin seumur hidup. Maksimal satu tahun, dua tahun sudah tidak terlalu bagus lagi. Nah ini yang ingin kami ketahui," ucapnya.
Editor: Agus Warsudi