Warga Padalarang KBB Resah Terkena Bencana, Imbas Blasting Terowongan Kereta Cepat
"Surat warga telah direspons dengan adanya perwakilan dari kementerian yang datang langsung ke rumah-rumah warga," kata pria yang akrab disapa Rudi ini.
Dia menyatakan, warga RW 13 meminta pemerintah untuk melakukan kajian ulang mengenai kondisi permukiman mereka setelah adanya aktivitas blasting yang dilakukan sejak tahun 2019. Warga ingin mengetahui apakah pemukiman yang ditinggali selama puluhan tahun itu aman atau tidak untuk ditinggali.
Sebab struktur tanah yang warga tinggali kini cukup mengkhawatirkan. Warga takut sewaktu-waktu terjadi longsor atau tanah amblas, apalagi sebelumnya tercatat ada sekitar 340 kali ledakan dari pembuatan tunnel di Gunung Bohong yang menimbulkan getaran dan berpengaruh ke struktur tanah.
"Jika hasil kajian aman, ya kami senang. Tapi tolong juga perbaiki rumah warga yang terdampak getaran blasting, dan bagaimana penguatan tanahnya. Kemudian kalau hasilnya tidak aman, bagaimana soulisnya, supaya warga tenang," ujarnya.
Editor: Agus Warsudi