Warga Bandung Ciptakan Kabin Antivirus Corona Varian Delta
BANDUNG, iNews.id - Setelah berhasil membuat alat penyaring atau filter udara pembasmi virus, Simon Sajaya, warga Jalan Rajawali, Kelurahan Kota Bandung, kini menciptakan kabin antivirus Corona varian Delta. Dengan wahana ciptaan Simon ini, orang dipastikan tak akan menyebarkan virus Corona varian Delta yang cepat menular itu, ke orang lain.
Simon Sanjaya mengatakan, kabin antivirus Corona varian Delta itu dilengkapi fasilitas penunjang kebutuhan pasien saat di dalam kabin. Seperti, meja makan, alat komunikasi, televisi, dan filter udara yang mampu membunuh berbagai macam virus.
"Kabin ini khusus diperuntukkan bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri. Dengan kabin ini, pasien akan cepat sembuh karena udara di dalam ruangan menjadi steril dari berbagai macam virus, termasuk Corona varian Delta," kata Simon Sanjaya, Sabtu (30/7/2021).
Pria yang tekun bereksperimen dan membuat penemuan atau inventor ini tergerak menciptakan kabin khusus antivirus Corona varian Delta, karena prihatin banyak masyarakat yang terpapar varian virus asal India tersebut.
"Kabin berukuran 1X2 meter yang dilengkapi tabung filter udara ini sudah diimplementasikan di Pasar Andir Kota Bandung yang telah kembali beroperasi," ujarnya.
Simon berharap, kabin antivirus Corona varian Delta ciptaannya itu dapat digunakan di berbagai pasar tradisional di Kota Bandung guna membantu pemerintah untuk menekan penyebaran Covid 19, khususnya di pasar.

Diberitakan sebelumnya, Simon Sanjaya menciptakan filter udara anticovid dan baju vitamin D untuk memperkuat imun tubuh. Karya Simon itu dibuat di LKP Sanjaya, sebuah lembaga kursus milik Yayasan Simon Sanjaya yang memberikan pelatihan, pencegahan kebakaran, bahasa Inggris, agri bisnis, menjahit, melukis, pembukuan dan pajak, bimbingan belajar, paket B dan C.
Alat filter atau penyaring udara anticovid dibuat Simon dengan menggunakan lampu ultra violet. Simon mengklaim alat itu dapat membersihkan 2 hingga 10 kubik udara per menit.
"Di alat ini dipasang hepa filter yang mampu menyedot virus Covid-19 berukuran 0,14 mikron. Ide membuat filter udara anticovid ini muncul karena prihatin setelah banyak masyarakat Kota Bandung yang terpapar Covid-19," kata Simon, Selasa (13/7/2021).
Filter udara bisa ditempatkan di dalam ruang isolasi perawatan pasien Covid-19. Sehingga udara di dalam ruangan bersih dari segala macam virus, termasuk Corona. Dengan begitu upaya penyembuhan pasien Covid-19 bisa lebih cepat dilakukan.
"Alat ini dapat membunuh bakteri dan virus, termasuk Corona. Sehingga menjadikan udara steril. Bahkan bisa mengusir nyamuk dan menghilangkan bau tidak sedap. Keluar udara dalam ruangan udah steril dan segar seperti di pegunungan," tutur Simon.
Editor: Agus Warsudi