Waduh, Pj Bupati Temukan Botol Miras di Lingkungan Pemkab KBB, Ini Katanya

BANDUNG BARAT, iNews.id - Penjabat (Pj) Arsan Latif menemukan sejumlah botol minuman keras (miras) di kawasan Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah. Penemuan itu saat Pj Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan kegiatan Jumat Bersih (Jumsih), Jumat (8/12/2023).

"Tadi saya menemukan beberapa botol miras, pelakunya dari luar yang diduga memang sengaja minum di sini ketika malam tiba dan luput dari pengawasan petugas," kata Arsan saat dikonfirmasi di Lembang.

Baca Juga

Gegara Sering Nonton Film Porno, 3 Pelajar di Sukabumi Cabuli Gadis di Bawah Umur

Sejumlah botol miras itu dibuang di salah titik tumpukan sampah. Arsan mengatakan pelakunya bukan pegawai Pemkab Bandung Barat, tetapi warga luar yang disinyalir sengaja memanfaatkan lingkungan kantor pemerintahan yang memang luas. Botol miras itu langsung dibuang.

Setelah adanya temuan botol miras itu Arsan meminta Satpol PP KBB untuk memperketat pengawasan pengamanan, menjaga ketentraman, dan ketertiban di sekitar lingkungan Pemkab Bandung Barat.

Baca Juga

UPT PAS Sukabumi-Cianjur Raya Ikrar Netralitas Pegawai pada Pemilu 2024

"Sehingga dengan begitu, tidak ada lagi masyarakat yang iseng melakukan hal-hal amoral di sekitar lingkungan Pemda agar kita bisa merasakan suasana yang lebih indah, bersih dan asri," ujar Arsan.

Selain menemukan botol miras berserakan, pihaknya juga mendapati tumpukan sampah yang kondisinya telah menggunung di beberapa titik, tetapi lokasinya bukan di tempat pembuangan sampah.

Baca Juga

Viral Pernikahan Sejenis di Cianjur, Terbongkar Mempelai Laki-laki ternyata Perempuan

Melihat hal tersebut, Arsan langsung memerintahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) untuk segera membersihkan sampah-sampah tersebut.

"Pembersihan menggunakan alat berat untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Ini merupakan tindak lanjut dari inspeksi mendadak (Sidak) yang saya lakukan 4-5 minggu lalu," katanya. 

Editor: Asep Supiandi