get app
inews
Aa Text
Read Next : Penampakan Jalur Bawah Tanah Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Viral Parodi Lagu Noah soal Kemacetan di Rancamanyar, Ini Solusi Pemkab Bandung

Jumat, 28 Januari 2022 - 07:46:00 WIB
Viral Parodi Lagu Noah soal Kemacetan di Rancamanyar, Ini Solusi Pemkab Bandung
Kemacetan parah selalu terjadi setiap pagi dan sore menjelang magrib di kawasan Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung dikeluhkan masyarakat. (FOTO: tangkapan layar video viral)

BANDUNG, iNews.id - Beberapa hari terakhir sebuah video musik parodi lagu "Separuh Aku" dengan syair keluhan masyarakat terkait kemacetan lalu lintas parah di Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, viral di media sosial. Untuk mengatasi kemacetan menyikapi keluhan masyarakat lewat video viral itu, Pemkab Bandung berencana membangun jembatan baru.

Dalam video yang viral terlihat ribuan warga Rancamanyar dan sekitarnya terjebak macet parah di jembatan 2 yang melintang di atas Sungai Citarum. Kendaraan motor, minibus, dan truk berusaha saling mendahului.

Lagu Noah yang aslinya berjudul "Separuh Aku" diganti menjadi "Jembatan 2 Rancamanyar Hampir Setiap Pagi". Pembuat parodi menulis: Curhat Warga lewat Cover lagu Noah. Lirik parodi ditulis oleh Andre Ibnuhasan. Berikut syair lagu parodi tersebut:

"Dan terjadi lagi, macet yang selalu luar biasa. Di jembatan 2, pertigaan yang padat kendaraan. Kanan motor kiri motor, tengah mobil aduuh meuni paciweuh (sangat ruwet). Semua ingin bisa lancar aktivitas jadi lancar. Duuh Pak Bupati... Tolong kami semua warga Rancamanyar. Bertahun-tahun pasti siga kieu (seperti ini).... Huuu...huuu... Tolong beri kami soludi dari kemacetan ini... Dari kami warga Rancamanyar."

Untuk diketahui, Desa Rancamanyar merupakan kawasan padat penduduk yang berdekatan dengan Cibaduyut, Kota Bandung. Sebagian besar warga Rancamanyar beraktivitas, bekerja dan sekolah di Kota Bandung.

Tak heran setiap pagi dan sore, jembatan 2 Rancamanyar selalu macet. Kendaraan baik dari arah Cibaduyut maupun Rancamanyar memadati jembatan 2 yang telah berusia lebih dari 20 tahun.

Sementara, lebar Jalan Bojong Sayang yang menyambung dengan Jalan Sayuran, tak memadai untuk menampung volume kendaraan. Kondisi kemacetan parah ini setidaknya mulai dirasakan warga sejak 10 tahun terakhir setelah semakin banyak kompleks perumahan berdiri di Rancamanyar.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, Pemkab Bandung akan mengusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk dibangun Jembatan Rancamanyar permanen, yang membentang di atas Sungai Citarum.

Jembatan gantung Rancamanyar yang menghubungkan RW 01 Kampung Tambakan dengan RW 02 Kampung Cilebak, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung akan ditingkatkan lebih permanen. Bahkan menjadi penghubung antara Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot.

Jembatan gantung Rancamanyar yang dibuat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum ini tak terlalu ramai dilintasi warga, khususnya saat aktivitas pagi dan sore hari. Jembatan gantung ini juga jadi jalur alternatif jika terjadi kemacetan lalu lintas di jembatan 2 Rancamanyar.

Namun, peruntukan jembata gantung ini sebenarnya bukan untuk dilintasi kendaraan roda dua atau sepeda motor. Sehingga pihak pengelola BBWS menutup jembatan gantung untuk dilintasi motor guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Keluhan pun muncul dari warga yang biasa melintasi jembatan itu dengan mengendarai sepeda motor karena mereka harus memutar jauh lagi tanpa melalui jembatan gantung itu.

"Jadi, kami akan usulkan ke Kementerian PUPR, juga melalui BBWS Citarum untuk dibangun jembatan permanen, untuk meningkatkan kapasitas jembatan gantung Rancamanyar yang ada saat ini," kata Bupati Bandung Dadang Supriatna saat meninjau Jembatan Gantung Rancamanyar, Sabtu (22/1/2022).

Bahkan jika perlu, ujar Dadang Supriatna, jembatan permanen itu nanti bukan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, tapi juga mobil dan truk. "Jembatan permanen baru itu diharapkan mampu mengurai kemacetan yang selama ini kerap terjadi di Rancamanyar," ujar Dadang.

Bupati Dadang Supriatna setuju jika jembatan gantung Rancamanyar saat ini ditutup untuk dilintasi kendaraan roda dua. "Kalau terus dlintasi motor, dikhawatirkan bisa jebol jembatan gantungnya. Lebih baik kita hindari korban dan kita usulkan dibuat jembatan baru ke kementerian," tutur Bupati.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut