Viral, Dedi Mulyadi Marahi Pengemis di Purwakarta, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Menurut Kang Dedi, mengemis menjadi kebiasaan, profesi bagi keluarga tersebut. "Kalau kita gak pernah memperhatikan (memberikan bantuan dan solusi agar tak lagi menjadi pengemis), gak papa. Kita kirim beras, kita ini. Rumah saya ada di sini. Ini kalau ibu ngomong gitu barusan, ini profesi. Angkut (bawa ke kantor Satpol PP) aja udah. Angkut," ujarnya.
Di akhir video, Kang Dedi kembali menjelaskan bahwa dirinya telah berupaya memberikan bantuan dan menawarkan beberapa solusi agar keluarga itu tak lagi menjadi pengemis.
"Ya, kita sudah nawarin berbagai hal. Diminta kerja digaji tiap bulan sebagai tenaga kebersihan gak mau. Anaknya yang STM (diminta) jadi tenaga kebersihan di kantor saya digaji tiap bulan gak mau juga. Minta modal untuk (jualan) bubur, beli gerobak sama modal, sampai sekarang gak dilaksanakan. Berarti memang ini menjadi profesi. Seolah-olah dia (mengidap) penyakit stroke. Padahal bukan penyakit stroke. Karena memang cacat bawaan dan anak-anaknya jajan, biasa, normal nonton tivi setiap hari. Kebiasaan ini harus diubah. Gak boleh orang begitu, tanpa ada niat untuk kerja keras, hanya mengandalkan pemberian. Padahal sudah dikasih jalan, ya," kata Kang Dedi.
Editor: Agus Warsudi