Tolak Dibawa ke RSJ, Pemuda Tasikmalaya Loncat dari Angkutan Umum hingga Tewas

AKP Yusuf Setianto menyatakan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, kejadian bermula ketika korban yang memiliki riwayat penyakit gangguan kejiwaan akan dibawa ke RSJ Cisarua KBB.
"Korban duduk di dekat pintu angkutan mikrobus (elf) , cekcok dengan ayahnya dan loncat ke jalan hingga tewas," ujar AKP Yusuf Setianto.
Sementara itu, Wawan Junawan, ayah korban, mengatakan, saat dalam perjalanan, anaknya tiba-tiba berontak dan menolak dibawa ke rumah sakit jiwa.
"Sempat cekcok dengan korban hingga meloncat dan terjatuh ke jalan dengan posisi kepala menghantam aspal. Korban meninggal di lokasi kejadian," ujar Wawan Junawan.
Wawan menyatakan, korban memiliki riwayat gangguan kejiwaan sejak satu bulan terakhir. Kondisi itu dirasakan sejak masih mondok di sebuah pesantren. "Korban sempat dirawat RSJ Cisarua selama dua pekan dan sudah tenang. Namun saat akan kembali dilakukan kontrol, korban malah meloncat dari mikrobus," ujar Wawan.
Editor: Agus Warsudi