Teka-Teki DNA Asing di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak Jalancagak Subang
Senin, 22 Mei 2023 - 10:48:00 WIB
Agus Warsudi
Salah satunya menyediakan hotline untuk menampung informasi dari masyarakat terkait pembunuhan tersebut.
Jika masyarakat memiliki informasi penting terkait pembunuhan Tuti dan Amalia bisa menghubungi nomor 0822-4646-9946.
"Kami berupaya semaksimal mungkin dengan berbagai dukungan teknis yang kami miliki. Termasuk menerima segala masukan. Kami menyiapkan hotline yang bisa dihubungi 0822-4646-9946," ucap Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Penyidik kepolisian, ujar Kabid Humas Polda Jabar, akan melakukan pendalaman terkait informasi yang diterima.
"Kami berharap informasi yang diberikan masyarakat betul betul akurat dan bisa mendukung upaya pengungkapan kasus," ujarnya.
Editor: Agus Warsudi
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jabar
3 tahun lalu
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Periksa 124 Saksi dan Buka Hotline
Jabar
3 tahun lalu
Kisah Pasutri Pedagang Rempeyek di Subang Berangkat Haji, Nabung 10 Tahun
Jabar
3 tahun lalu
32 Biksu Lintas Negara Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur Disambut Warga Subang
Jabar
3 tahun lalu
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 2 Tahun Masih Diselimuti Misteri, Penyelidikan Jalan di Tempat
Jabar
3 tahun lalu
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ahli Forensik Beri Petunjuk, Polda Jabar Bilang Begini
Jabar
4 hari lalu
Dedi Mulyadi Temui Guru yang Viral Tampar Siswa di Subang, Beri Arahan Tegas soal Ini
Berita Terkini
Jabar
4 jam lalu
2 Truk Kecelakaan di Jalur Pantura Arjawinangun Cirebon, 1 Orang Tewas Terjepit
Jabar
5 jam lalu
Pembunuh Penjaga Konter HP di Bandung Ditangkap, Ternyata Mantan Karyawan
Jabar
10 jam lalu
Kecelakaan Maut di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, Pemotor Tewas Terlindas Truk
Jabar
11 jam lalu
Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini 12 November 2025, Cek Lokasi dan Persyaratan
Jabar
15 jam lalu
3 Jalur Alternatif ke Tenjo Bogor, Bisa Gunakan KRL
Jabar
1 hari lalu
5 Santri di Cianjur Jadi Tersangka Pengeroyokan Warga gegara Tak Terima Gurunya Dihina