INDRAMAYU, iNews.id - Taryadi, anggota Fraksi Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu divonis hukuman 8 tahun penjara, Rabu (15/6/2022). Terdakwa Taryadi dinyatakan terbukti bersalah menjadi dalang bentrok maut petani di lahan tebu Jatitujuh, Indramayu yang menewaskan dua penggarap asal Majalengka pada Oktober 2021 lalu.
Vonis hukuman tersebut dibacakan majelis hakim di Pengadilan Negeri Indramayu pada Rabu (15/6/2022). Hukuman yang dijatuhi oleh majelis hakim terhadap Taryadi yang juga Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-Kamis) ini lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Indramayu, yang menuntut Taryadi dihukum 12 tahun penjara.
Bentrok Maut di Lahan Tebu Jatitujuh Indramayu, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat
"Dalam amar putusan majelis hakim yang dibacakan dan dinyatakan terbuka untuk umum, terdakwa Taryadi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 160 ayat 2 ke-3 KUHPidana jinco Pasal 55 ayat 1 ke 2 KUHPidana, sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kedua menjatuhkan hukuman kepada terdakwa Taryadi dengan pidana penjara selama 8 tahun, dikurangi masa penahanan sementara," kata Ivanday Iswandi, JPU Kejari Indramayu.
Editor : Agus Warsudi
Follow Berita iNewsJabar di Google News