Tak Kuat Menanjak, Truk Tangki Mundur Hantam Pikap di Sukabumi, 2 Luka-Luka
SUKABUMI, iNews.id - Sebuah truk pengangkut air minum jenis Hino B 9786 TYT tak kuat menanjak dan meluncur mundur hingga menabrak pikap di Jalan Nasional Sukabumi-Banten, Kabupaten Sukabumi, Minggu (17/10/2021). Akibat dari insiden ini dua orang mengalami luka-luka dan harus mendapat penanganan medis.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, tepatnya di Kampung Pajagan, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Saksi mata di lokasi kejadian, Anwar mengatakan, mundurnya truk tersebut gara-gara telat mengoper gigi, lalu mesin mati, otomatis rem tidak berfungsi. "Kemudian mobil mundur sekitar 25 meter. Untuk menghindari kendaraan di belakangnya sopir membanting stir, namun malah menabrak pagar rumah warga sekitar dan mobil pikap," ujarnya.
Di bagian lain, Kanit Laka Polres Sukabumi, Iptu Nandang Herawan mengatakan, kejadian berawal saat kendaraan Hino Tangki yang dikemudikan Abud (61) warga Kebon Kalapa, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dengan membawa penumpang Undang Suherlan (51) warga Kampung Simpenan, Desa Cidadap melaju dari arah Cisolok menuju Cibangban.
"Sesampainya di tempat kejadian, sewaktu melintasi jalan lurus menanjak diduga truk Hino tidak kuat menanjak sehingga mundur kembali," katanya.
Nandang menambahkan, kendaraan hilang kendali ke sebelah kanan menabrak pagar rumah warga yang berada di sebelah kanan jalan, kemudian menabrak kendaraan Suzuki pikap A 8416 PI yang dikemudikan Yudi Guntara (34) warga Bayah, dengan penumpang Lutfi (7) juga warga Bayah.
"Posisi kendaraan pikap tepat berada di belakang dari kendaraan tangki, sehingga ringsek di bagian depan," ujarnya.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, pengemudi truk tangki mengalami luka sobek pada dahi, sementara pengemudi mobil pikap memar pada kaki dan tangan kanan.
"Penyebab kecelakaan tersebut diduga pengemudi kendaraan truk tangki pada saat mengemudikan kendaraan tidak konsentrasi. Kerugian materi kurang mencapai Rp 10juta, mobil pikap rusak dan pagar rumah warga juga rusak," ucap Nandang.
Editor: Asep Supiandi