Tak Ada TPS, Sampah Menggunung di Kolong Tol Padalenyi Bojong Soang Bandung 

BANDUNG, iNews.id - Kolong jembatan Tol Padalenyi, Desa Cipagalo, Kecamatan, Bojong Soang, Kabupaten Bandung, menjadi lautan sampah, Rabu (29/8/2023). Salah satu penyebab tumpukan sampah itu imbas dari kebakaran di TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Lokasi itu dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah oleh warga. Sampah pun menumpuk berbulan-bulan hingga menimbulkan bau tak sedap. Bahkan menggunungnya sampah mencapai ketinggian 2 meter dengan panjang tumpukan sampah sekitar 30 meter. Sampah-sampah tersebut cukup beragam dari rumah tangga maupun industri yang bercampur menjadi satu.

Baca Juga

Kekeringan di Purwakarta, Warga Cicariu Plered Pakai Air Kubangan untuk Cuci dan Mandi

Diketahui sampah-sampah ini sudah menumpuk di kolong tol ini selama kurang lebih 3 bulan. Hal ini membuat warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi sampah itu terganggu karena sering kali sampah-sampah tersebut mengeluarkan bau busuk.

"Jualan udah lima tahun jalan di sini. Saya sudah dua tahun di sini sampah sudah ada, kadang-kadang (diangkut) satu bulan dua bulan sekali. Iya (keganggu) tapi maksain (jualan) karena butuh. Maunya sekarang-sekarang diberesin," ujar Diah.

Baca Juga

PN Bandung Vonis Bersalah Pengelola Aplikasi ZAL TV yang Menyiarkan Konten Pornografi dan Mencuri Siaran Kompetisi Olahraga Internasional

Kolong tol tersebut sebenarnya bukanlah tempat pembuangan sampah sementara atau TPS. Namun kurangnya TPS serta kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan menjadikan sampah terus menumpuk. 

Selain itu. armada pengangkut sampah yang kurang, ditambah dengan kondisi TPA Sarimukti di kawasan KBB yang terbakar, membuat sampah di lokasi ini menjadi semakin menggungung. 

Baca Juga

Warga Cinambo Bandung Kepung Kantor Polisi gegara Lepaskan 1 Pelaku Curanmor

Warga sekitar berharap, pemerintah khusunya dinas terkait bisa segera turun tangan untuk mengangkut sampah di kawasan ini.

Saat ini, pihak desa tengah berkoordinasi dengan dinas terkait agar sampah-sampah tersebut bisa segera diangkut. 

"Sampah di situ sebenarnya sudah delapan bulan dan lokasi tersebut digunakan untuk satu RW. Kita terus berkoordinasi untuk TPS agar menjadi solusi atas tumpukan sampah," kata Kepala Desa Cipagalo, Asep Sobari.

Editor: Asep Supiandi