Kekeringan di Purwakarta, Warga Cicariu Plered Pakai Air Kubangan untuk Cuci dan Mandi
PURWAKARTA, iNews.id - Krisis air bersih melanda sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Purwakarta akibat musim kemarau panjang. Salah satunya terjadi di Desa Batu Tumpang, Kecamatan Plered.
Warga Kampung Cicariu, Desa Batu Tumpang, terpaksa memanfaatkan air dari kubangan bekas galian tanah.
"Air untuk minum dan memasak kami membeli R.5.000 per jeriken ukuran besar. Sementara mandi dan cuci, kubangan bekas galian itu yang kita pakai," ujar Hotimah (50) salah seorang warga setempat kepada iNews.id, Selasa (29/8/2023) sore.
Tedata ada sedikitnya 200 kepala keluarga yang tinggal di Cicariu mengalami krisis air bersih.
"Selain membeli air bersih juga didapat dari bantuan dermawan atau pun para bakal calon anggota DPR yang datang melakukan sosialisasi. Kebetulan kemarau tahun ini adalah tahun politik," ujarnya.
Warga berharap, pemerintah membuatkan saluran atau sumber air bersih seperti membuatkan sumur bor dengan kedalaman di lebih dari 100 meter. Pasalnya, bantuan sumur bor yang ada masih dangkal dengan kedalaman 60 meter dan saat kemarau tiba sumur tersebut ikut mengering.
"Di sini tidak turun hujan satu bulan saja udah gak ada air pak. Apalagi sudah hampir empat bulan hujan gak turun-turun," kata warga Cicariu lainnya.
Editor: Asep Supiandi