Suara Dentuman Kejutkan Warga Cimahi dan Bandung, Ini Penjelasan BMKG

BANDUNG, iNews.id - Sebagian warga Cimahi dan Bandung dikejutkan oleh suara dentuman yang terjadi pada Rabu (20/1/2021) siang. Informasi yang dihimpun suara tersebut cukup keras terdengar di wilayah Setiabudi dan Dago untuk wilayah Bandung. 

Menanggapi simpang siurnya informasi di masyarakat, Kepala Badan Meteorologi Mitigasi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung Teguh Rahayu angkat bicara. Menurut dia, suara dentuman yang ramai dibicarakan yang terdengar di langit bukan dari tanah. Karena bila terjadi gerakan atau getaran dari tanah akan terekam di seismograph seiscomp BMKG.

Baca Juga

130 Warga Majalengka Meninggal Akibat Covid-19, 1.045 Berhasil Sembuh

"Pada hari kemarin, seiscomp tidak mencatat ada rekaman getaran aktivitas seismik pada jam terdengar dentuman tersebut," kata Teguh, Kamis (21/1/2021).

Selain itu, kata dia, pihaknya juga membantah bila dentuman itu tanda tanda terjadinya gempa atau pergeseran tanah. Karena pergeseran tanah mestinya tidak menimbulkan dentumam di langit apalagi didengar di area beberapa wilayah.

Baca Juga

Polda Jabar Panggil Wartawan, Diminta Klarifikasi Kasus Pencemaran Nama Baik

Pihaknya juga tidak bisa memastikan bila hal itu adalah skyquake. Karena untuk  mengidentifikasi dentuman itu sebagai skyquake diperlukan data pendukung yang lebih banyak dan terpercaya. 

Baca Juga

Laporan Kasus Covid-19 Harian di Jabar Campur Aduk dengan Data Lama

Diberitakan sebelumnya, warga Kota Cimahi dikagetkan dengan suara dentuman keras Rabu (20/1/2021) sekitar pukul 13.30 WIB. Lantaran suara yang terdengar beberapa kali itu belum bisa dipastikan berasal dari apa dan dari mana, warga kebingungan. 

Karena penasaran, warga status berbagi informasi di media sosial. Beragam komentar pun bermunculan, mulai dari bahwa suara itu adalah tembakan latihan anggota TNI di kawasan Gunung Bohong.

Namun ada juga yang berasumsi suara dentuman itu berasal dari bom yang dipakai untuk melubangi Gunung Bohong karena akan digunakan untuk terowongan trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Seperti yang ditulis oleh akun Grey Xrt di grup Facebook Urang Cimahi. "Punten eta suara naon nu bebeledugan aya nu terang? (Maaf itu suara apa yang berdentum ada yang tahu?)"

"Kalau di Cibeber setiap hari, itu dari suara yang lagi bom terowongan buat kereta cepat. Warga sini udah mulai ga nyaman sama suara bomnya karna kenceng sampai kaca getar. Katanya bakal dikasih uang buat rumah yang kena dampaknya tapi kurang tau juga," timpal akun dilasnti.

Akun lain atas nama  Ellala juga mengomentari jika dentuman tersebut berasal dari pengerjaan terowongan kereta cepat. "Eta mah nuju aya proyek di kereta api cepat unggal dinten didieu mah dugi ka bumi oge ender (Itu ada proyek di kereta api cepat. Tiap hari di sini sampai rumah bergetar)".

Sebagian besar komentar warga di media sosial Facebook Urang Cimahi, mengaku suara dentuman tersebut bersumber dari proyek pengerjaan tunnel 11 KCJB di kawasan Gunung Bohong, perbatasan Kecamatan Cimahi Selatan dengan Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Ketika coba dimonfirmasi, Corporate Secretary KCIC Mirza Soraya mengaku belum bisa berkomentar banyak. Pihaknya harus melakukan pengecekan terlebih dulu terkait suara dentuman yang didengar warga di Kota Cimahi dan sekitarnya itu. "Nanti akan dicek dulu ke lapangan, belum bisa beri penjelasan," kata Mirza.

Editor: Asep Supiandi