Simak Trik Dekan UIN Bandung agar Jurnal Ilmiah Lolos Publikasi
Dia mengemukakan, bagi mahasiswa, penulisan artikel ilmiah menjadi sarana latihan produksi statement. Artikel ilmiah mencakup kalimat dan paragraph. Tiap kalimat wajib mengutip dari sumber bereputasi.
"Statement atau pernyataan penulis terletak di antara kalimat-kalimat kutipan. Bukan statement namanya bila tidak original. Setiap statement harus original. Tegaslah penulisan artikel di lingkungan Mahasiswa tidak lain adalah latihan produksi statement,” ujarnya.
Wahyudin menuturkan, jika artikel ilmiah ditolak oleh editor jurnal dipastikan karena substansi tidak tepat dengan skup yang tersedia. Jenis artikel ada tiga, yakni konseptual hasil pemikiran, eksperimen hasil observasi, dan prototipe hasil desain.
Untuk tembus di sasaran jurnal tertentu, tutur Wahyudin, dibutuhkan riset kolaborasi di antara akademisi lintas disiplin ilmu. Sehingga mulailah latihan menulis untuk sasaran jurnal bidang keilmuan atau pemikiran spesifik.
“Latihan login and submission tidak bisa diabaikan. Naskah artikel dikirim ke jurnal open access. Pengiriman artikel bisa melalui konferensi atau langsung dikirim ke open journal system. Di sini pentingnya latihan login and submission juga correspondence dengan jurnal open access,” tutur Wahyudin.
Editor: Agus Warsudi