Seniman Kampus Harap KNPI Jabar Bisa Meminimalisasi Dampak Buruk Budaya Asing

"Sebelum menyatakan dukungan, kami sudah beberapa kali berdiskusi tentang pemuda dan kebudayaan. Menurut kami, ada kesamaan pikiran dan gagasan yang semoga ke depan bisa diwujudkan," ucap Gani.
Disinggung tentang lagu Nonoman Digjaya yang diciptakan Damas itu, Gani memiliki makna agar pemuda memiliki semangat dalam menyongsong masa depan tanpa meninggalkan nilai-nilai dan budaya luhur Indonesia. "Pemuda harus kreatif, inovatif, adaptif, untuk pembaharuan Indonesia. Tapi tidak melupakan kebudayaan," ujarnya.
Terlebih, tutur Gani, kebudayaan pun mampu menjadi media dalam menyebarluaskan semangat dan nilai-nilai kebangsaan khususnya kepada pemuda. "Kebudayaan di sini bukan kedaerahan. Tapi kebudayaan yang menjadi dasar dari semangat nasionalisme," tutur Gani.
Sebagai contoh, kata dia, Damas sangat menjunjung tinggi kasundaan sebagai nilai-nilai luhur yang harus dipahami. "Kasundaan di sini bukan Sunda terkait gen, suku, kedaerahan, ataupun teritori," ucapnya
Namun, kasundaan memiliki arti nilai-nilai yang harus dijaga manusia dalam berhubungan dengan sesama manusia dan alam. "Di Sunda ada silih asih, silih asah, silih asih. Jadi kasundaan ini sistem nilai atau ilmu-ilmu kehidupan. Bagaimana menjalankan kehidupan di dunia agar bisa saling menerangi," ujar Gani.
Sementara itu, Ridwansyah Yusuf Achmad bersyukur atas dukungan yang diterima Damas. Dia pun menilai dukungan yang diterimanya ini berdasarkan kesamaan pikiran dan ide dalam membangun pemuda di Jawa Barat.
Ridwansyah Yusufpun berjanji akan menjadi KNPI sebagai ruang bagi pemuda dalam mencurahkan ide dan gagasan untuk pembangunan negara.
"KNPI adalah rumah para pemuda, untuk beradu gagasan dan ide-ide terbaik. Di KNPI akan muncul kreativitas dan inovasi pemuda, tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya bangsa kita," kata Ridwansyah Yusuf.
Editor: Agus Warsudi