get app
inews
Aa Text
Read Next : Sungai Cibeet dan Citarum Meluap, 3 Desa di Karawang Terendam Banjir

Sektor 7 Citarum Harum Catat Ribuan Rumah di Baleendah dan Dayeuhkolot Terendam Banjir

Selasa, 25 Mei 2021 - 21:48:00 WIB
Sektor 7 Citarum Harum Catat Ribuan Rumah di Baleendah dan Dayeuhkolot Terendam Banjir
Warga Dayeuhkolot berjalan menembus banjir. (Foto: Sektor 7 Citarum Harum)

BANDUNG, iNews.id -  Ribuan rumah warga di Kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah terendam banjir akibat meluapnya Sungai Citarum pascahujan deras mengguyur Bandung Raya, Senin (24/5/2021) malam hingga Selasa (26/5/2021). Tinggi muka air (TMA) banjir bervariasi, antara 50 hingga 150 sentimeter (cm).

Komandan Sektor 7 Citarum Harum Kolonel Inf Jefson Marisano mengatakan, sebanyak 1.500 unit rumah yang dihunni 1.513 kepala keluarga (KK) atau 7.415 jiwa di Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, terendam banjir. 

Sebagian besar warga memilih bertahan di rumah meski air menggenangi permukiman. TMA di Kampung Cilisung dan Babakan Citereup RW 3 antara 50-120 cm. Kemudian di Kampung Bojongasih RW 04, Kampung Cilisung RW 14, dan Bojongasih RW 05 TMA 50-130 cm. 

"Kampung Bolero RW 08 TMA 40-80 cm. Sedangkan di Kampung Babakan Sangkuriang RW 01 TMA 30-70 cm dan Dayeuhkolot RW 13 TMA 100-120 cm," kata Dansektor 7 Citarum Harum, Selasa (25/5/2021).

Kolonel Inf Jefson Marisano mengemukakan, TMA di Kelurahan Pesawahan antara 10-90 cm dengan jumlah rumah terendam 1.344 unit. "Sebanyak 222 KK atau 336 jiwa warga kampung ini terdampak, tetapi tidak mengungsi," ujar Kolonel Inf Jefson Marisano.

Di Kelurahan Andir, tutur Dansektor 7, wilayah yang paling parah terdampak banjir antara lain, Kampung Parunghalang RW 01 dan 02 dengan ketinggian air 60 cm. Kampung Ciodeng RW 3 TMA 70 cm, dan Cibadak RW 5 ketinggian 150 cm.

Kampung Ciputat RW 06 ketinggian 160 cm, Muara RW 7 ketinggian air 150 cm, Kulalet RW 8 TMA 50 cm. Di Kampung Jembatan RW 9, ketinggian air mencapai 160 cm. Sedangkan di Babakansadar RW 10 ketinggian air hanya 50 cm dan Ciputat RW 13 mencapai 150 cm. 

"TMA banjir yang merendam Jalan Andir-Katapang mencapai 130 cm. Sampai saat ini belum bisa dilalui kendaraan. Warga beraktivitas menggunakan perahu kayu, perahu karet dan delman. Sementara, Jalan Raya Dayeuhkolot-Banjaran sudah bisa dilalui kendaraan baik motor maupun mobil," tutur Dansektor 7.

Berdasarkan catatan personel Sektor 7 Citarum Harum, kata Kolonel Inf Jefson Marisano, fasilitas umum yang tergenang antar lain, SDN 1 dan Masjid Al-Barokah Kampung Jembatan RW 9, Masjid Nurul Huda, Masjid Nurul Jannah RW 13, Masjid Al Ikhlas dan Al-Addin di Kampung Ciputat RW 06, Masjid Nuruttaqwa RW 07 Kampung Muara. "Kemudian rumah tergenang di beberapa kampung ini sebanyak 3.850 unit yang dihuni oleh 4.800 KK atau 10.250 jiwa," ucap Kolonel Jefson.

Di Desa Bojong Malaka, ujar Dansektor 7, permukiman yang terendam banjir antara lain, RT 01 dengan TMA sekitar 50 cm. Jumlah rumah tergenang di RT ini 10 unit yang dihuni 10 KK atau 60 Jiwa. 

Di RT 02, ketinggian air mencapai sekitar 80-100 cm. Jumlah rumah tergenang 50 unit yang dihuni 80 KK atau 350 Jiwa. Di RT 03 ketinggian air 30 cm, merendam delapan unit rumah yang dihuni 8 KK atau 35 jiwa. 

"Sedangkan di RT 04 kedalaman air sekitar 50-80 cm. Rumah tergenang air 20 unit rumah yang dihuni 40 KK atau 150 jiwa. "Warga di Desa Bojong Malaka tidak ada yang mengungsi. Warga bertahan di rumah masing-masing," ujarnya. 

Fasilitas umum yang tergenang banjir di Desa Bojong Malaka, antara lain Masjid Boma tergenang sekitar 40 cm. Akses masuk ke Kompleks Bojong Malaka terhambat macet yang cukup parah sekitar 1-2 km. 

"Di Desa Pangauban wilayah yang terdampak banjir di antaranya Kampung Bojongbuah RW 01 dan RW 03 dengan ketinggian air 50 Cm hanya menggenangi jalan," tutur Kolonel Inf Jefson. Agus Warsudi

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut