Sariawan Jadi Gejala Covid-19, Ini Penjelasan Dosen Ilmu Penyakit Mulut FK Unpad

Karena itu, Irna megemukakan, sariawan pada pasien Covid-19 dipicu oleh kondisi tubuh. Ada tiga penyebab utama munculnya sariawan pada penderita Covid.
Pertama, diakibatkan kondisi badai sitokin. Sitokin merupakan protein yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai respons apabila tubuh mengalami infeksi. Perilaku sitokin yang banyak keluar diistilahkan dengan badai sitokin.
Saat melawan infeksi virus Covid-19, badai sitokin ini yang menyebabkan terjadinya demam tinggi, sesak napas, diare, hingga memicu peradangan pada tubuh, salah satunya adalah munculnya sariawan.
Kedua, akibat stres berlebih. Meningkatnya hormon kortisol akibat stres akan berdampak pada penurunan imunitas. Praktis, kerja sistem imun yang terganggu akan mudah memicu lahirnya sariawan. “Penderita Covid-19 yang mengalami stres luar biasa bisa memicu hormon tadi menyebabkan sariawan,” ujar Irna.
Ketiga, tutur Irna, diakibatkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi pada pengidap Covid-19. Kurangnya asupan nutrisi sehari-hari akibat susah makan atau minum juga akan menimbulkan sariawan.
Tidak hanya sariawan, ada sejumlah kelainan lain pada mulut karena dipicu oleh Covid-19. Salah satunya diakibatkan dari proses terapi dan tindakan perawatan medis untuk pasien Covid-19.
Editor: Agus Warsudi