Rumah Pasutri Penyiksa ART di Ngamprah KBB Sepi, Pagar Dipasangi Garis Polisi

Suasana sekitar rumah juga tidak ada aktivitas, hanya terlihat sepasang sepatu dan sandal di luar pintu masuk. Sedangkan kaca utama di bagian tetutup rapat oleh gorden. 

Baca Juga

Punya Bayi 1,5 Tahun, Pasutri Penyiksa ART di Ngamprah KBB Belum Ajukan Penangguhan

Warga di lingkungan tersebut masih syok dan tidak menyangka terjadi kasus penyiksaan dan penyekapan terhadap Rohimah dan sudah berlangsung selama tiga bulan. 

"Suasana rumahnya sekarang sepi. Garis polisi dipasang setelah suami istri itu ditangkap," kata seorang warga yang enggan disebut namanya, Senin (1/11/2022).

Baca Juga

Marak Aksi Protes Jalan Rusak, Anggota DPRD Jabar Sebut Pemda KBB Tak Kreatif

Sedangkan warga lain, Maya mengatakan, mulai curiga dengan peristiwa di rumah tersangka sejak satu bulan lalu. Kecurigaan menguat setelah beberapa warga yang sempat melihat korban Rohimah ditendang oleh tersangka Yulio Kristian dan Loura Franscilia.

Kemudian beberapa hari lalu, wajah korban Rohimah lebam penuh luka, terutama di kedua kelopak mata. Warga yang curiga kemudian terus mengawasi kondisi korban karena setiap malam sering terdengar suara perempuan menangis dari rumah tersebut. 

Baca Juga

Bukan Hanya Menyiksa, Majikan Kejam di Ngamprah KBB juga Tak Bayar Penuh Gaji ART asal Garut

Editor: Agus Warsudi