get app
inews
Aa Text
Read Next : Pembentukan Komisi Nasional Disabilitas Dapat Dukungan Kuat Ridwan Kamil

Ridwan Kamil Raih Elektabilitas Tinggi di Bursa Pilpres 2024, Tunggu Pinangan Parpol

Sabtu, 29 Mei 2021 - 17:20:00 WIB
Ridwan Kamil Raih Elektabilitas Tinggi di Bursa Pilpres 2024, Tunggu Pinangan Parpol
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (foto: Istimewa)

SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengantongi elektabilitas tinggi di bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, Ridwan Kamil tetap mengedepankan etika politik dalam wacana kontestasi itu.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, dirinya selama ini memegang dua filosofi politik dalam memimpin, yakni akal sehat dan tahu diri. Tingkat elektabilitas dan popularitas dirinya yang dilansir sejumlah lembaga survei bisa diperhitungkan oleh partai politik atau tidak sama sekali. 

"Saya tahu diri. Saya ini belum berpartai. Saya tidak tahu apakah dengan hasil survei untuk 2024, akan dilamar atau akan diajak partai politik, saya tidak tahu. Kalau batinnya terbuka bismillah, kalau tidak terbuka ya tidak masalah," kata Kang Emil di Surabaya, Sabtu (28/5/2021).

Diketahui, elektabilitas mantan Wali Kota Bandung itu terus terpantau naik berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga. Seperti survei yang dilakukan oleh Y-Publica pekan ini. Elektabilitas Kang Emil naik tajam bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Dalam hasil survei tersebut, elektabilitas Ganjar Pranowo bahkan melampaui Prabowo Subianto yang selama ini unggul di puncak elektabilitas. Sementara tingkat elektabilitas Prabowo Subianto sendiri sebesar 16,7 persen yang dibayangi oleh Ridwan Kamil sebesar 15,9 persen.

Kang Emil melanjutkan, dalam bursa Pilpres 2024 saat ini, para tokoh yang berkpirah dan memiliki news value berpotensi menaikan elektoral. "Siapa yang punya news value? Ya orang-orang yang sedang mengambil keputusan saat ini, menteri, gubernur," ujarnya. 

Kang mengaku, sejauh ini, elektabilitasnya yang dirilis lembaga survei lebih banyak dijadikan bahan evaluasi kinerja. Berbeda dengan calon lain yang ditopang dengan branding dan buzzer, Kang Emil memastikan, dirinya belum memakai jasa buzzer, termasuk membentuk tim khusus.

Menurutnya, karena belum berpartai, sejatinya, elektabilitas dan popularitas yang terekam oleh lembaga survei murni hasil kerja pribadinya. "Apa yang saya kerjakan dan saya beritakan sendiri berpengaruh pada elektoral. Hasil (survei) Drone Emprit, kegiatan saya itu sumber viralnya saya sendiri. Kalau teman-teman yang lain, ada aplikasi dari buzzer terkait viralnya," tutur Kang Emil. 

Sebagai kepala daerah di provinsi yang memiliki 33 juta suara, Kang Emil juga mengaku cukup intens berkomunikasi dengan sejumlah petinggi partai, mulai dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu; Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar; Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Kemudian, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto; dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. "Itu sopan satun politik, semua partai saya datangi, tidak harus dalam rangka politik karena bagi saya lebih baik banyak teman," ucap Gubernur Jabar. 

Meski begitu, keputusan dirinya terkait kontestasi akan ditolong oleh keputusan politik terakhir, terutama kebijakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 mendatang. 

Menurutnya, dengan pilkada yang bakal digelar November 2024 dan pilpres April 2023, maka dirinya bisa berlaga di Pilpres 2021 jika dipinang parpol. Kalaupun kalah, kata Kang Emil, masih ada kesempatan untuk melanjutkan jabatannya sebagai Gubernur Jabar periode kedua. "Kalau kalah saya masih ada pilihan, walaupun belum tentu saya maju untuk lanjut dua periode," tandas Kang Emil.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut