get app
inews
Aa Text
Read Next : Ridwan Kamil Perbaiki Manajemen Distribusi untuk Atasi Kelangkaan Oksigen Pasien Covid-19

Ridwan Kamil Bantu Pasien Isolasi Mandiri, Lengkapi Pikobar dengan Fitur Isoman

Senin, 05 Juli 2021 - 23:14:00 WIB
Ridwan Kamil Bantu Pasien Isolasi Mandiri, Lengkapi Pikobar dengan Fitur Isoman
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendorong setiap desa dan kelurahan di Jabar memiliki ruang isolasi untuk pasien Covid-19 bergejala ringan sampai sedang. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id  - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar meluncurkan fitur Isolasi Mandiri (Isoman) dalam aplikasi Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar). Apalikasi Isomam ini bertujuan untuk mendukung manajemen perawatan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. 

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, fitur Isoman digagas untuk memudahkan masyarakat Jabar yang menjalani isolasi mandiri dalam mengakses layanan telekonsultasi serta pengajuan paket obat dan multivitamin. 

"Selama ini kami melihat tekanan luar biasa pada rumah sakit. Padahal, sebenarnya tidak semuanya perlu dirawat di rumah sakit, hanya sekian persen sebenarnya bisa dirawat di luar rumah sakit atau menjalani isoman," kata Ridwan Kamil di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Senin (5/7/2021). 

Melalui fitur Isoman, warga Jabar bisa mendapatkan informasi praktikal selama menjalankan isolasi mandiri yang meliputi panduan isoman di rumah, prosedur pemantauan kontak erat, kriteria selesai isoman, serta pengajuan layanan telekonsultasi dan obat-obatan dengan mengunjungi portal Pikobar di https://pikobar.jabarprov.go.id/.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu berharap, layanan telekonsultasi yang dihadirkan lewat fitur Isoman dapat menjadi upaya bersama dalam mengurangi beban fasilitas kesehatan dan rumah sakit di Jabar. Apalagi, tingkat keterisian tempat tidur atau beda occupancy ratio (BOR) di Jabar per Minggu (4/7/2021) mencapai 91,05 persen. 

"Yang menjalani isoman jumlahnya cukup banyak dan saya menerima komplain dari warga yang kebingungan harus berkonsultasi ke siapa. Lalu, mereka juga kebingungan mendapatkan obat-obatan dan suplemen," ujarnya. 

"Problem di luar rumah sakit ini menjadi latar belakang dan inisiatif Pemda Provinsi Jabar membuka konsultasi dokter secara online melalui Pikobar dan memberi obat serta suplemen gratis sesuai prosedur kepada mereka yang isoman," tutur Kang Emil. 

Kang Emil menuturkan, Pemda Provinsi Jabar melakukan refocusing anggaran pembangunan 11 proyek infrastruktur sebesar Rp140 miliar untuk penanganan Covid-19. Anggaran tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan dan suplemen bagi pasien Covid-19 yang menjalani isoman.

"Kami menunda dan membatalkan 11 proyek infrastruktur untuk kepentingan penanganan covid, khususnya penyediaan obat dan vitamin bagi warga yang isoman. Sehingga, banyak yang bisa sembuh dan penularan dapat dikendalikan," ucap Gubernur Jabar.

Kang Emil berharap, perusahaan farmasi bisa secepatnya memasok obat-obatan yang sudah dipesan ke gudang Pemda Provinsi Jabar. Bagi pesanan obat yang sudah masuk lewat aplikasi, dia pun berharap untuk langsung dikirim ke rumah masing-masing pasien Covid-19 yang menjalani isoman. 

"Saya berharap obat-obatan bisa masuk secepatnya ke gudang Pemprov Jabar. Setelah itu, sesuai pesanan yang ada di Aplikasi bisa dikirim sampai ke rumahnya," ujarnya. 

Selain meluncurkan fitur Isoman, kata Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan beban rumah sakit, mulai dari menyiapkan ruang isolasi terpusat di desa sampai menyediakan pusat pemulihan bagi pasien Covid-19 yang akan sembuh setelah mendapatkan perawatan dan penanganan di rumah sakit. 

"Kita melakukan beberapa strategi, pertama kita manfaatkan 5.000 ruang isolasi di desa-desa agar mencegah kasus yang gejala ringan untuk ke rumah sakit," tutur Kang Emil. 

"Kedua, kita sudah punya strategi yang namanya pusat pemulihan, yaitu memindahkan pasien yang mau sembuh supaya tidak menunggu 100 persen sembuh di rumah sakit. 20 persen bisa digeser ke hotel atau apartemen yang kita sebut dengan pusat pemulihan," kata Gubernur.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut