BANDUNG, iNews.id - Ribuan warga Jawa Barat bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) dan perawat warga lanjut usia (lansia) di Taiwan. Mereka tergiur gaji besar, Rp10 juta per bulan.
Berdasarkan catatan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jabar, selama 2022, sebanyak 10.318 warga Jabar yang didominasi oleh ibu-ibu berangkat ke Taiwan.
Kepala BP2MI Sebut Ada Oknum Aparat jadi Beking Perdagangan Manusia
"Sebanyak 10.318 orang berangkat ke Taiwan selama 2022," kata Kepala BP3MI Jabar, Kombes Erwin Rachmat di Bandung, Senin (30/1/2023).
Diakui Erwin, Taiwan menjadi negara primadona bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jabar. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai ART dan perawat lansia.
BP2MI Berangkatkan 48 TKI ke Korsel Melalui Program G to G
Menurut Erwin, tingginya minta warga Jabar bekerja di Taiwan dikarenakan gaji yang mereka terima cukup besar mencapai Rp10 juta per bulan. Selain itu, syarat bekerja di Taiwan pun cukup mudah.
"Rp 10 juta untuk jadi asisten rumah tangga, makan dan (kebutuhan) lainnya juga ditanggung," ucap dia.
PMI Korban Kekerasan di Malaysia Berhasil Pulang, Kartini Perindo Ucapkan Terima Kasih Untuk BP2MI dan Kemenlu
Editor: Agus Warsudi