Ribuan Warga dan Wisatawan Berkerumun Dibubarkan Petugas di Bandung

BANDUNG, iNews.id - Ribuan warga yang berkerumun di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung dibubarkan petugas gabungan pada Jumat (31/12/2021) malam menjelang pergantian tahun. Pembubaran dilakukan karena kerumunan sangat berpotensi menularkan virus Covid-19, terutama varian Omicron.
Petugas gabungan TNI-Polri disebar ke beberapa titik untuk membubarkan warga yang berkerumun 30 menit menjelang pergantian tahun 2021 ke 2022. Selain menggunakan pengeras suara, petugas juga menegur langsung warga yang masih kedapatan berada di kawasan itu.
Setelah warga meninggalkan lokasi, petugas berjaga di titik tersebut agar masyarakat tidak dapat kembali berkerumun. Sebab, berdasarkan pantuan, banyak warga dan wisatawan yang mengabai protokol kesehatan (prokes) seperti tidak mengenakan masker.
Sementara itu, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto mengatakan, ada kerumunan warga di beberapa titik di Kota Bandung sehingga berpotensi memicu penularan Covid-19.
"Kami bubarkan karena kami tidak ingin setelah tahun baru ini ada penambahan (kasus) Covid. Masyarakat juga harus mengerti dengan situasi yang ada. Jadi lebih baik mungkin di rumah saja dan bisa merayakan tahun baru dengan keluarga daripada di jalan," kata Pangdam Siliwangi.
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengatakan, situasi di Jabar pada malam tahun baru aman dan kondusif. Kerumunan masyarakat di di wilayah Puncak, Bogor tidak terlalu banyak jika dibandingkan tahun lalu, 2020.
Wilayah Pangandaran, Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Garut, kata Kapolda Jabar, juga tidak terjadi penumpukan. Beberapa pelaku wisata disiplin sesuai prokes sesuai level kasus Covid-19 di daerah masing-masing.
"Petugas pemda (Pemkot Bandung) dibantu TNI dan Polri di Kota Bandung keliling untuk mengimbau masyarakat kembali ke rumah masing-masing," kata Kapolda Jabar.
Editor: Agus Warsudi