Ribuan Umat Islam Padati Tahlil Akbar Haul KH Zezen Zaenal Abidin Bazul Asyab di Sukabumi
Pengetahuan berbasis sanad dan penghormatan kepada guru, ujar Kang Ace, sangat penting di tengah perkembangan zaman saat ini. Di mana ilmu pengetahuan sangat mudah diperoleh secara instan dari berbagai kanal media sosial.
“Namun pengetahuan dan ibadah keagamaan yang didapat dari media sosial tidak akan mencukupi. Dia harus disempurnakan dengan kejelasan sanad dan guru bahkan mursyid,” ujar Kang Ace.
Kang Ace menuturkan, banyak pelajaran berharga dari almarhum KH Zezen Zaenal Abidin Bazul Asyab bagi kehidupan masyarakat. Pelajaran penting itu, almarhum KH Zezen sebagai mursyid telah mencontohkan sikap yang harus dijalankan para santri agar mendapatkan keberkahan dari ilmu yang dipelajari.
“Dalam tradisi keilmuan dikenal dengan istilah “Al-Isnad minad din; laulal isnaad laqala man sya’a ma sya’a. Artinya, sanad itu bagian dari fondasi agama. Tanpa ada sanad, orang hanya akan berbicara agama sesuai hawa nafsu dan kepentingannya,” tutur Kang Ace.
Semua itu, kata Kang Ace, telah dicontohkan di Ponpes Azzainiyyah terutama oleh para pendirinya. Model keterkaitan dan sambungan dalam mendapat suatu ilmu dengan sanad dan guru yang jelas terbukti mendatangkan keberkahan.
Editor: Agus Warsudi