get app
inews
Aa Text
Read Next : Buruh Mulai Bergerak ke Bandung, Polisi Lakukan Antisipasi Kemacetan

Ribuan Buruh Kepung Gedung Sate, Flyover Pasupati Macet Parah

Selasa, 30 November 2021 - 17:51:00 WIB
Ribuan Buruh Kepung Gedung Sate, Flyover Pasupati Macet Parah
Kemacetan parah terjadi di flyover Pasupati dari arah Pasteur ke Surapati. Kondisi terjadi akibat ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Sate. (Foto: ARIF BUDIANTO)

BANDUNG, iNews.id - Dampak aksi unjuk rasa yang digelar ribuan buruh di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung menyebabkan sejumlah ruas jalan di sekitar kantor Pemprov Jabar itu macet parah, Selasa (30/11/2021) sore. Terutama flyover Pasteur-Surapati (Pasupati).

Pasalnya, massa yang mengepung Gedung Sate meluber hingga Jalan Sentot Alibasa. Sementara, tak sedikit pengendara yang hendak melintas di jalan itu.

Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan di flyover Pasupati yang mengarah ke Jalan Surapati-PHH Mustofa pun tersendat. Kemacetan di jalan layang ini diperkirakan lebih dari 2 kilometer.

Pantauan di lapangan, kemacetan terjadi setelah Jalan Djunjunan menuju flyover Pasupati. Arus lalu lintas tampak stag akibat padatnya kendaraan yang mengarah ke Jalan PH Mustopa. Begitupun dari arah sebaliknya, kendaraan macet sejak perempatan Jalan Cikutra-PHH Mustofa. 

Selain karena tingginya volume kendaraan pada sore hari, kemacetan juga disebabkan akses jalan dari flyover Pasupati menuju Jalan Diponegoro ditutup oleh ribuan buruh. Sehingga kendaraan harus terus melaju hingga Jalan PH Mustofa.

Diperkirakan, kemacetan akan semakin parah hingga menjelang petang. Sementara warga pulang kerja semakin banyak. "Sore baru kelihatan macetnya karena mungkin sudah banyak yang pulang kerja," kata salah seorang juru parkir di Jalan Surapati, Selasa (30/11/2021).

Ketua DPD FSP LEM SPSI Jawa Barat Muhamad Sidarta menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada seluruh warga masyarakat apabila terganggu oleh massa buruh yang memperjuangkan hak dan kepentinganya.

"Kami sedang memperjuangkan upah yang terus dikurangi secara sistemik. Karena upah buruh dibelanjakan kembali kepada pelaku usaha lainnya, sehingga diharapkan bisa saling menguatkan untuk menghidupkan kembali perekonomian yang sempat terpuruk," kata M Sidarta.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut