get app
inews
Aa Text
Read Next : Izin Sudah Beres, Proyek Pembangunan Pasar Tagog KBB Dilanjutkan Kembali

Revitalisasi Pasar Tagog Padalarang Terus Dipantau agar Rampung Sesuai Target

Rabu, 19 Mei 2021 - 18:05:00 WIB
Revitalisasi Pasar Tagog Padalarang Terus Dipantau agar Rampung Sesuai Target
Lokasi pembangunan Pasar Tagog Padalarang, KBB, yang saat ini progresnya telah mencapai 32 persen dan ditargetkan bisa selesai sekitar Maret atau April 2022. (Foto: MPI/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus memonitor perkembangan pelaksanaan revitalisasi Pasar Tagog, Padalarang. Apalagi PT Bangunbina Persada selaku pengembang menyanggupi penyelesaian pembangunan dua bulan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan.

"Perkembangan di lapangan, progres pembangunan pasar dari hasil laporan konsultan pengawas, hingga H-1 Lebaran lalu, sudah mencapai 32 persen," kata Kepala Disperindag, KBB, Ricky Riyadi, Rabu (19/5/2021).

Pekerjaan yang sudah diselesaikan, kata dia, di antaranya pengecoran lantai satu dari rencana tiga lantai terbangun di pasar ini. Melihat kondisi di lapangan maka diharapkan pada bulan Maret atau April 2022 Pasar Tagog Padalarang sudah bisa ditempati oleh pedagang. 

"Pedagang ingin mereka hanya sekali Lebaran (tahun ini) berjualan di tempat berjualan sementara. Artinya Lebaran tahun depan mereka sudah kembali ke Pasar Tagog, makanya kita dorong ke pengembang agar bekerja seauai target," ujar Ricky. 

Menurutnya, meski sempat terhenti beberapa hari pada saat puasa lalu akibat ada perizinan yang harus diselesaikan, dia memastikan jika hal tersebut tidak sampai mengganggu jadwal pekerjaan yang sudah disusun. Terlebih tidak lama perizinan selesai dibuat dan proyek kembali diteruskan. 

Terkait tempat penampungan sementara pedagang Pasar Tagog di Jalan Gedong Lima, Ricky menyebutkan, sudah melayangkan surat ke PT Bangunbina Persada untuk memperbaiki sarana pendukung yang ada. 

Misalnya akses jalan yang mulai rusak diperbaiki, lahan parkir, akses masuk, dll, agar konsumen merasa nyaman. Kemudian dibukanya akses pintu belakang sehingga motor bisa masuk, merupakan kajian Dinas Perhubungan terkait rekayasa lalu lintas supaya tidak menimbulkan kemacetan. 

"Itu kan kewajiban pihak PT (Bangunbina Persada) juga, bagaimana pasar sementara tetap ramai dikunjungi pembeli, nyaman, dan tidak menimbulkan kemacetan," ucapnya. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut