Relawan Kemanusiaan di Kota Cirebon Siap Berangkat ke Palestina

CIREBON, iNews.id - Sejumlah relawan kemanusiaan mendaftarkan diri di Posko Pendaftaran Relawan Kemanusiaan untuk Perdamaian Palestina dan Yerusalem di Jalan Alun-alun Timur, Kraton Kasepuhan, Kota Cirebon, Jawa Barat, untuk diberangkatkan ke Palestina. Mereka siap membantu aksi kemanusiaan di bidang kesehatan dan dapur umur di sana.

Bermodalkan tekad kuat dan rasa kemanusiaan tinggi, mereka memberanikan diri untuk berangkat ke Palsetina yang tengah digempur Israel itu.

Baca Juga

Driver Online Bandung Raya Serukan Save Palestina di Gedung Sate Bandung

Para relawan itu diberangkatkan bukan untuk berperang, melainkan membantu misi kemanusiaan. Seperti penanganan medis, dapur umum, dan pemulihan trauma psikologi anak-anak yang menjadi korban perang.

Ketua Posko Relawan Kemanusiaan Palestina Kota Cirebon Prabu Diaz mengatakan, warga yang ingin menjadi relawan diperiksa identitasnya, memiliki paspor, dan bukan anggota organisasi terlarang.

Baca Juga

Ade Londok Kembali Berulah, Tolak Kolaborasi dengan Sule di Medsos

"Hari pertama ini, kami baru menerima lima orang calon relawan yang mendaftar. Kami berencana memberangkatkan 30 relawan ke Palestina," kata Prabu.

Baca Juga

116 Penjahat Jalanan Resahkan Warga Kota Bandung Ditangkap, Didominasi Geng Motor

Para relawan, ujar Prabu, direkrut untuk memberikan bantuan kemansiaan bagi rakyat Palestina yang menjadi korban serangan Israel. Mereka yang direkrut diutamakan memiliki keahlian memasak, terapi, dan pemulihan psikologi. "Intinya, relawan ke Palestina bukan untuk berperang," ujarnya.

"Pendaftaran relawan kemanusiaan ini akan ditutup pada 1 Juli 2021 mendatang. Mereka yang sudah terdaftar akan diseleksi, mendapatkan bimbingan teknis, dan akhir Juli akan diberangkatkan ke Palestina," tutur Prabu.

Baca Juga

Dituding Penceramah Radikal dan Intoleran, Ini Jawaban Habib Bahar

Fadil, calon relawan kemanusiaan untuk Palestina mengatakan, memiliki keahlian terapi saraf. "Memang niat ikut menjadi relawan kemanusiaan di Palestina. Saya sudah sangat siap berangkat," kata Fadil.

Editor: Agus Warsudi