Ratu Sakti, Raja Pajajaran yang Suka Membunuh hingga Nikahi Selir Ayahnya

JAKARTA, iNews.id - Kerajaan Pajajaran pernah diperintah oleh seorang raja yang memiliki tabiat sangat buruk. Raja bernama Ratu Sakti ini memerintah pasca Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi, Surawisesa, dan Ratu Dewata yang memerintah di Pakuan.
Dia dikenal oleh banyak rakyat sebagai raja yang temperamental. Buku "Hitam Putih Pajajaran : Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan Kerajaan Pajajaran" tulisan Fery Taufiq El Jaquenne, menggambarkan bagaimana etika dan moral yang secara turun-temurun selalu dijunjung tinggi, tetapi pada masa kepemimpinan Ratu Sakti hal itu dilanggar.
Ratu Sakti merupakan Raja Kerajaan Pajajaran keempat menggantikan Ratu Dewata. Ratu Sakti berkuasa selama delapan tahun dari mulai tahun 1543 M hingga 1551 M.
Kemudian dia dikudeta dari takhta dan digantikan oleh Ratu Nilakendra yang pada waktu itu berkuasa dari tahun 1551 M hingga 1567 M.
Pelanggaran Ratu Sakti yang dilakukan konon cukup banyak. Bahkan dia sengaja menikahi istri ayahnya sendiri, membunuh orang tanpa dosa, merampas harta orang-orang kecil, tidak berbakti kepada orang tua dan pemuka agama.
Hal ini membuat pemuka agama sepakat Ratu Sakti memerintah Kerajaan Pajajaran sangat keterlaluan.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto