Pria Tak Dikenal Tewas di Rel Kereta Cibeureum Tasikmalaya, Diduga Tertabrak KA Kahuripan

TASIKMALAYA, iNews.id - Seorang pria tak dikenal ditemukan tewas di tepi rel kereta api wilayah Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Selasa (13/9/2022) subuh. Korban yang mengalami sejumlah luka diduga tertabrak kereta Kahuripan.

Saat ini, jasad korban berada di kamar mayat RSUD dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk dilakukan visum.

Baca Juga

Sungai Meluap, 2 Rumah di Kota Tasikmalaya Roboh dan Perabotan Hanyut

Berdasarkan hasil identifikasi petugas Unit Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, korban diperkirakan berumur sekitar 30 tahun. Ciri-ciri korban, memakai celana pendek, kaus, jaket warna hitam, dan memakai sandal jepit.

Tubuh korban mengalami sejumlah luka. Saat ditemukan tergeletak di tepi rel keret api km 274 +3 ke 4, Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Cibereum, Kota Tasikmalaya.

Baca Juga

Diguyur Hujan Deras Semalaman, Banjir Kepung Kota Tasikmalaya

Informasi menyebutkan, masinis kereta api Kahuripan jurusan Kiaracondong (Bandung)-Blitar kepada petugas sekuriti Stasiun Awipari, kereta yang dikemudikannya menabrak orang.

Baca Juga

Mayat Pria Tua Terbenam di Sawah Gemparkan Warga Indihiang Tasikmalaya

Sebelum kejadian korban diduga sengaja mengadang kereta yang akan melintas. Akibat tertabrak kereta, korban terpental ke pinggir rel dan tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya.

Setelah menerima laporan masinis, petugas sekuriti Stasiun Awipari kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Cibereum. Tak lama kemudian, polisi tiba di lokasi kejadian bersama Unit Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga

Dinkes Kota Tasikmalaya Isolasi Pria Dicurigai Suspek Cacar Monyet

"Setelah dilakukan olah TKP, mayat korban dibawa ke kamar mayat RSUD dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya. Polisi masih menyelidiki identitas korban," kata perwira pengawas Polsek Cibeureum Iptu Dede Iskandar.

Editor: Agus Warsudi