get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Terjang Parongpong KBB, Belasan Rumah Terendam Air Setinggi 1,5 Meter

Polisi Terluka saat Amankan Pria ODGJ Ngamuk di Padalarang KBB Dirawat Intensif

Kamis, 06 Oktober 2022 - 09:15:00 WIB
Polisi Terluka saat Amankan Pria ODGJ Ngamuk di Padalarang KBB Dirawat Intensif
Anggota Polres Cimahi yang terluka di bagian kepala akibat dilempar batu oleh ODGJ mengamuk, masih dirawat di RS Cahya Kawaluyan, Kota Baru, Padalarang. (Foto/MPI/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Anggota Polres Cimahi yang terluka di kepala akibat lemparan batu oleh AS (50), pria yang diduga mengalami gangguan kejiwaan, sampai saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit. Korban mengalami retak tulang tengkorak.

Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan, hasil diagnosa dokter yang menangani korban ada retak tulang kepala bagian depan. "Kemarin anggota kami terluka saat hendak mengamankan pelaku. Korban terkena lemparan batu, mengenai bagian depan kepala sebelah kanan," kata Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan kepada wartawan, Rabu (5/10/2022). 

Imron menyebutkan, anggotanya sudah dioperasi kemarin malam dan kondisi saat ini sudah sadar setelah menjalani operasi. Hanya saja dia masih dalam perawatan dan pengawasan dokter di RS Cahya Kawaluyan. 

"Perkembangannya positif dan diharapkan bisa segera pulih sepenuhnya. Hasil visit dari dokter bedah saraf RS Kawaluyan, jika besok kondisinya membaik bisa dipulangkan," ujar AKBP Imron Ermawan. 

Terkait penangkapan AS oleh anggotanya, Kapolres Cimahi, sudah melalui semua tahapan dan pendekatan persuasif, namun gagal. Petugas juga sudah melepaskan tembakan peringatan yang juga gagal. Selanjutnya menembakkan flash ball atau gas air mata guna membuat AS lemas. 

"Upaya itu membuahkan hasil setelah enam jam, akhirnya AS berhasil diamankan oleh petugas gabungan sekitar pukul 18.00 WIB," tutur Kapolres Cimahi.

Diberitakan sebelumnya, AS, warga Kampung Sudimampir, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu sempat membuat repot aparat berwajib. Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu mengamuk dan mengancam petugas dan warga dengan senjata tajam samurai serta celurit. 

Insiden tersebut terjadi pada Selasa (4/10/2022) lalu di rumah AS. Dia memegang sebilah pedang samurai dan kapak. Ada juga linggis dan celurit terselip di pinggangnya. Siapa saja yang mendekati, diancam akan dilukai dengan senjata tersebut. 

AS mengamuk setelah ibunya yang bernama Sofiah (75) meninggal dunia dan menolak dikuburkan oleh warga. Dia bahkan menolak diamankan oleh petugas, yang telah mengepung rumahnya. 

Padahal 30 personel Sat Sabhara Polres Cimahi berpakaian lengkap dibantu Satreskrim dan Unit Reskrim Polsek Padalarang sudah berusaha mengamankannya. 

Dia bahkan melemparkan batu ke anggota Satreskrim Polres Cimahi sehingga mengalami luka pada bagian kepala. Korban langsung dilarikan ke RS Cahya Kawaluyan, Kota Baru, Padalarang, guna mendapatkan perawatan medis.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut