Polisi Periksa 15 Saksi terkait Kasus Bocah SD Tewas Dikeroyok Kakak Kelas di Sukabumi
HY menyatakan, karena kejang-kejang, HY membawa korban MHD ke RS Primaya pada Rabu (16/5/2023). Kepada dokter dan keluarganya, korban tidak berani terus terang habis dikeroyok oleh kakak kelasnya.
Walaupun dipaksa bicara, korban tidak mau mengaku sudah dianiaya. Akhirnya dokter pura-pura menyuruh keluarga untuk keluar ruangan. Keluarga bersembunyi di balik tirai di ruangan periksa.
"Korban baru mangakui bahwa dirinya sudah dikeroyok oleh tiga kakak kelasnya," ujar HY.
Karena RS Primaya tidak menerima pasien akibat kekerasan, tutur HY, cucunya tersebut dipindahkan ke RS Hermina tanpa diberitahu oleh keluarga ke pihak rumah sakit bahwa MHD merupakan korban kekerasan, pengeroyokan oleh kakak kelasnya.
"Korban yang kritis 3 hari di rumah sakit. Lalu, pada hari ini, Sabtu (20/5/2023) sekitar pukul 08.00 WIB, (korban) meninggal di RS Hermina. Hasil visum korban mengalami luka pecah pembuluh darah, dada retak, dan tulang punggung retak," tutur HY.
Editor: Agus Warsudi