Polisi Beri Sepeda dan Modal Usaha kepada Pemuda yang Viral Kawal Ambulans di Karawang
KARAWANG, iNews.id - Jery, pemuda berjaket ojek online (ojol) yang viral mengayuh sepeda mengawal ambulans menembus jalan raya di Kabupaten Karawang, mendapat penghargaan dari Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, Jumat (14/1/2022). Kapolres memberi sepeda baru dan modal usaha untuk Jery.
Cerita Jery berawal saat sebuah video berisi rekaman pemuda itu mengayuh sepeda menyibak kemacetan lalu lintas di pusat kota Karawang. Saat itu, Jery mengawal sebuah ambulans yang tengah membawa orang sakit. Berkat kawalan Jery, ambulans cepat tiba di rumah sakit terdekat.
Video itu pun viral setelah beredar luas di media sosial. Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono pun tergerak hatinya untuk membantu. Kapolres mencari tahu identitas pemuda itu.
Tak menunggu lama, anggota berhasil menghadirkan Jery dan ayahnya Daud di Mapolres Karawang. Ternyata Jery merupakan pemuda dari keluarga kurang mampu. Daud, sang ayah, hanya berjualan makanan ringan. Tetapi jiwa sosial Jery sangat tinggi.
Semula Kapolres Karawang berniat memberi sepeda motor kepada Jery. Tetapi ternyata pemuda tersebut tidak bisa mengendarai motor. Akhirnya AKBP Aldi Subartono memberikan sebuah sepeda dan modal usaha kepada orang tua Jery.
"Salah satu alasan mengapa Tuhan memberikan kekuatan kepada kita adalah agar dapat menolong orang lain dan membantu sesama. Bukan semata-mata menjalankan perintah agama, menolong sesama juga mengasah naluri sebagai makhluk sosial," kata Kapolres Karawang.
"Semoga bantuan ini diterima baik dan bermanfaat serta digunakan sebaik baiknya untuk Jery dan keluarganya," ujar AKBP Aldi Subartono.
Sementara itu, Daud, ayah Jery merasa terharu, bersyukur, dan sangat berterima kasih kepada Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono yang telah memberikan bantuan kepada anaknya.
"Terima kasih kepada bapak kapolres atas perhatiannya kepada anak saya. Semoga Allah membalas kebaikan dengan umur panjang, kesehatan, dan rezeki yang lancar untuk bapak Kapolres dan anggotanya, kata Daud.
Editor: Agus Warsudi