Penutupan U-Turn Sebelum Mudik Ganggu Aktivitas Warga Karawang
Penutupan u-turn, tutur Fahri Arigi, tidak terlalu mengganggu warga jika dilakukan mendekati mudik, bukan jauh-jauh hari sebelum arus mudik. Seperti saat ini banyak warga Karawang mengeluh karena masih ada aktivitas warga seperti mengantar anak sekolah atau bekerja, mungkin efektif adalah min 2-3 menuju mudik. "Warga.masih melakukan aktivitas karena belum liburan tapi jalan sudah ditutup," tutur Fahri Arigi.
Ada dua solusi lebih efektif, yaitu, pertama, mengatur arus lalu lintas di beberapa persimpangan atau u-turn tersebut dengan melibatkan semua stakeholder dan aparat terkait. Kedua, harus dilakukan berdasarkan evaluasi-evaluasi sebelumnya, yakni memasang lampu pengaturan lalu lintas di setiap persimpangan atau u-turn tersebut.
Fahri Arigi mengatakan, setiap kali ada pergantian kapolres dan kasat lantas, kondisi lalu lintas Karawang tak pernah ada perbaikan, jalanan macet, sarana pendukung lalu lintas minim, tak pernah ada rekayasa lalu lintas yang menonjol. Polisi juga harus memikirkan warga yang tidak mudik. "Sebaiknya dicari solusi yang terbaik untuk semua pihak," ucap Fahri.
Diketahui, menjelang arus mudik Lebaran 2023, petugas Polres dan Dinas Perhubungan (Dishub) Karawang menutup 70 titik putaran balik atau u-turn di jalur pantai utara (pantura) Karawang. Penutupan itu dilakukan agar lalu lintas saat arus mudik dan balik lancar.
Editor: Agus Warsudi