Penutupan U-Turn Sebelum Mudik Ganggu Aktivitas Warga Karawang

KARAWANG, iNews.id - Penutupan U Turn atau putaran balik di sejumlah jalan di Karawang jauh hari sebelum arus mudik tiba, justru mengganggu aktivitas warga. Masyarakat sekitar kesulitan saat berputar arah untuk menuju tempat kerja atau sekolah. 

Sebagian besar warga menyayangkan langkap Polres dan Dinas Perhubungan (Dishub) Karawang yang menutup u-turn sebelum arus mudik.

Baca Juga

5 Bulan Buron, 1 Tahanan Polres Pasuruan yang Kabur Tertangkap di Karawang

Presidium Karawang Traffic Watch Fahri Arigi mengatakan, penutupan u-turn jauh hari sebelum arus mudik merugikan warga Karawang. Seharusnya, Polres Karawang atau mencari solusi lain bukan langsung menutup U-Turn. Apalagi warga Karawang juga sibuk mempersiapkan lebaran. "Warga harus berputar jauh karena sepanjang jalan u-turn banyak ditutup," kata Fahri Arigi, Rabu (12/4/23).

Fahri Arigi menyatakan, setiap tahun, warga Karawang harus menghadapi situasi sama, yaitu penutupan u-turn sepanjang jalan. Setiap tahun warga harus berputar jauh menuju lokasi yang dituju meski jaraknya dekat. "Saya juga bingung setiap tahun katanya ada evaluasi arus mudik, tapi kok tidak ada perubahan. Rekayasa lalulintas masih sama tidak ada perubahan," ujar Fahri Arigi.

Baca Juga

Jelang Arus Mudik Lebaran 2023, 70 Titik U-Turn di Jalur Pantura Karawang Ditutup

Penutupan u-turn, tutur Fahri Arigi, tidak terlalu mengganggu warga jika dilakukan mendekati mudik, bukan jauh-jauh hari sebelum arus mudik. Seperti saat ini banyak warga Karawang mengeluh karena masih ada aktivitas warga seperti mengantar anak sekolah atau bekerja, mungkin efektif adalah min 2-3 menuju mudik. "Warga.masih melakukan aktivitas karena belum liburan tapi jalan sudah ditutup," tutur Fahri Arigi.

Baca Juga

4 Perampok Beraksi di Tol Cikampek Karawang, Gasak Uang dan Ikat Korban

Ada dua solusi lebih efektif, yaitu, pertama, mengatur arus lalu lintas di beberapa persimpangan atau u-turn tersebut dengan melibatkan semua stakeholder dan aparat terkait. Kedua, harus dilakukan berdasarkan evaluasi-evaluasi sebelumnya, yakni memasang lampu pengaturan lalu lintas di setiap persimpangan atau u-turn tersebut.

Fahri Arigi mengatakan,  setiap kali ada pergantian kapolres dan kasat lantas, kondisi lalu lintas Karawang tak pernah ada perbaikan, jalanan macet, sarana pendukung lalu lintas minim, tak pernah ada rekayasa lalu lintas yang menonjol. Polisi juga harus memikirkan warga yang tidak mudik. "Sebaiknya dicari solusi yang terbaik untuk semua pihak," ucap Fahri.

Baca Juga

Kampung Unik di Karawang, Singgah ke Desa yang Hanya Boleh Dihuni 9 Keluarga, seperti Ini Suasananya!

Diketahui, menjelang arus mudik Lebaran 2023, petugas Polres dan Dinas Perhubungan (Dishub) Karawang menutup 70 titik putaran balik atau u-turn di jalur pantai utara (pantura) Karawang. Penutupan itu dilakukan agar lalu lintas saat arus mudik dan balik lancar.

Baca Juga

Tak Terima Adik Dipukuli, Pria di Karawang Bacok Pelaku hingga Luka Parah 

Petugas Polres dan Dishub Karawang juga menutup u-turn di jalur arteri, dari Tanjung pura hingga jalur pantura perbatasan Kabupaten Subang.

"Penutupan putaran balik ini langkah antisipasi kemacetan saat arus mudik nanti. Dari 78 putaran balik di sepanjang jalur arteri Karawang, 8 di antaranya tetap dibuka," kata Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono.

Editor: Agus Warsudi