Pengunjung Kebun Binatang Bandung Meningkat 50 Persen saat Libur Tahun Baru

BANDUNG, iNews.id - Jumlah pengunjung Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden (Bazoga) pada libur tahun baru 2022 meningkat sekitar 50 persen. Pada Sabtu (1/1/2022), pengunjung yang masuk Bazoga lebih dari 4.000 orang dari pagi hari hingga siang hari.

Humas Bazoga Sulhan Syafii mengatakan, pengunjung Bazoga sudah lebih dari 4.000 orang. Jumlah itu menunjukkan tren peningkatan di banding tahun baru 2021 lalu dan beberapa hari sebelumnya. 

Baca Juga

Akibat Tidak Ada Penyekatan dan Ganjil Genap, Kawasan Wisata Lembang Macet Parah

"Kalau ketimbang kemarin, hari ini tuh kalau dilihat tadi pukul satu sudah 3.000 yang keluar. Nah pas 25 Desember hari Sabtu sama hari ini, (total) itu 4.000-an kurang sedikit," kata Sulhan kepada wartawan, Sabtu (1/1/2022). 

Menurut Sulhan, peningkatan kunjungan wisatawan terjadi karena ada masa libur sekolah. Sulhan bilang, meski banyak mengalami peningkatan, aturan protokol kesehatan di dalam Bazoga tetap dilakukan dengan ketat berdasarkan aturan.

Baca Juga

Debat Panas Bahar bin Smith-Damrem Suryakencana, Ini Kata Kodam Siliwangi

"Kenaikannya hampir 50 persen, tapi gak tahu ya kalau sampai sore, sampai nanti ditutup jam sore, aku harus lihat dulu jumlahnya berapa, baru dikasih info lagi," ujar Sulhan yang akrab disapa Aan ini. 

Baca Juga

Polda Jabar Janji Usut Dugaan Ujaran Kebencian Habib Bahar di Bandung secara Transparan

Protokol kesehatan (prokes) tutur Aan, diterapkan secara ketat, tidak hanya menyediakan tempat mencuci tangan dan pemindai aplikasi PeduliLindungi. Petugas Bazoga menggunakan pengeras suara untuk mengimbau pengunjung tetap mematuhi prokes.

"Kami imbau melalui pengeras suara setiap periodik, setengah jam sekali diumumin. Mohon menggunakan masker, cuci tangan pake sabun di air yang mengalir atau handsanitizer dan mohon berjarak," tutur Aan.

Baca Juga

Pelapor Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Habib Bahar Ternyata 4 Orang

Saat ini, kata Aan, jumlah kunjungan juga diberikan batas maksimal. Aturan itu dilakukan berdasarkan imbauan dari pemerintah untuk mencegah terjadinya kenaikan kasus Covid-19.

Editor: Agus Warsudi