Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Yosef Blak-blakan soal Selasa Malam dan Rabu Pagi

BANDUNG, iNews.id - Kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, masih diselimuti misteri. Publik penasaran dengan apa yang disaksikan Yosef Hidayah, suami dan ayah dari almarhumah pada Rabu 18 Agustus 2021 pagi.
Diketahui, Yosef telah belasan kali diperiksa penyidik Satreskrim Polres Subang, Ditreskrimum Polda Jabar, dan Bareskrim Polri. Selama belasan kali diperiksa, Yosef hanya ditanya tentang aktivitas pada Selasa (17/8/2021), Rabu (18/8/2021), dan Kamis (19/8/2021).
Fajar Sidiq ditemui dan diwawancara di rumah MImin Mintarsih, istri kedua Yosef di Kampung Cijengkol, Subang, Sabtu (11/12/2021), mewakili kliennya Yosef Hidayah menceritakan kembali keterangan Yosef dalam berita acara pemeriksaan.
"Pak Yosef klien kami meninggalkan rumah almarhumah (di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang) sekitar pukul 21.00 WIB pada Selasa 17 Agustus 2021 untuk pergi ke rumah bu Mimin di Cijengkol," kata Fajar Sidiq.
Berdasarkan keterangan di BAP, saat Yosef pergi, ujar Fajar, kondisi rumah seperti biasa. Artinya kondisi rapi, tidak acak-acakan. "(Sebelum pergi) ada pesan dari korban, ibu Tuti, tolong Pak Yosef kalau keluar, portal depan dipasangin (ditutup)," ujar Fajar Sidiq.
Keesokan harinya, Rabu (18/8/2021), tutur Fajar, Yosef pulang dari rumah Mimin Mintarsih. Pukul 07.25 WIB, Yosef sampai di rumah almarhumah Kampung Ciseuti. Yosef berhenti di belakang mobil Alphard. Yosef mendapati kejanggalan karena posisi mobil Alphard telah menghadap ke jalan.
"Jadi, posisi mobil tidak seperti Yosef pergi dari rumah itu (pada Selasa 17/8/2021 malam sekitar pukul 21.00 WIB). Mobil masih terparkir (kepala menghadap ke belakang rumah). Gerbang (portal) pun yang ditutup Pak Yosep, berpindah dekat mobil BMW. Posisinya sudah tidak senormal seperti saat berangkat ke Cijengkol," tuturnya.
Menurut keterangan Yosef dalam BAP, kata Fajar Sidiq, saat masuk ke rumah, kondisi sudah acak-acakan, berantakan semuanya. Yosef masuk ke rumah sambil memanggil istri dan anaknya, Tuti dan Amel. Sempat mencari ke kamar mandi dan ke belakang tidak ada," ucap Fajar Sidiq.
Fajar menyatakan, setelah curiga dengan kondisi rumah acak-acakan dan Tuti serta Amel tidak ada, terpikir di benak Yosef, anak dan istrinya diculik. Yosef lalu keluar rumah memanggil Ujang, petugas pekerjaan umum (PU) yang sedang membersihkan jalan. "Kondisi Pak Yosef saat itu panik. Di pikirannya Tuti dan Amel diculik," ujarnya
Apakah saat itu Yosef menemukan jenazah? Fajar Sidiq menuturkan, menurut keterangan Yosef dalam BAP, Saat itu tidak menemukan jenazah. "Pak Yosef hanya mendapati kondisi rumah acak-acakan. Makanya (Yosef) segera melapor ke Polsek Jalancagak," tutur Fajar.
Setelah membuat laporan, katanya, Yosef dan tim dari Polsek Jalancagak datang ke rumah almarhumah di Ciseuti. Saat itu, Yosef tidak boleh masuk dan tidak pernah melihat jenazah. Saat tiba di rumah Ciseuti, situasi sudah ramai oleh masyarakat.
"Posisi jenazah di dalam mobil Alphard ditemukan oleh masyarakat bukan oleh Pak Yosef sendiri. Saat datang, Pak Yosef panik. Pak Yosef tidak melihat ada air atau genangan. Tidak terpikir ke sana. Tanggal 19 (Kamis), pak Yosef kembali datang ke TKP, tapi tidak sendirian. tetapi bersama penyidik. Tetapi Yosef tidak masuk ke TKP," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim mengatakan, pada Rabu (18/8/2021) pukul 07.30 WIB, diberitahu oleh RT KampunG Ciseuti ada kejadian. Ketua RT memberi kabar telah terjadi perampokan. "Pak RT bilang seperti itu. Kemudian pukul 07.45 Sudah sampai di lokasi," kata Kades Jalancagak diwawanca di kantornya.
Di tempat kejadian perkara (TKP), ujar Indra, sudah banyak warga yang berkumpul tapi sudah ada garis polisi dan ada sejumlah polisi dari Polsek Jalancagak. Tidak ada warga yang berani masuk melewati garis polisi.
Semuanya tidak ada yang berani masuk ke dalam rumah, baik anggota polisi maupun keluarga. Jadi menunggu tim Inafis Polres Subang datang. Sekitar pukul 10.30 WIB, tim Inafis datang dan melakukan identifikasi," ujar Indra.
Ternyata, ditemukan dua jenazah di bagasi mobil Alphard. Kondisi jasad seperti habis dimandikan. "Tidak ada banyak air, tapi yang saya lihat, korban sudah bersih. Tapi bu Tuti masih ada darah di kepalanya. Saya lihat ada satu ember biru di belakang mobil alphard," tutur Kades.
Editor: Agus Warsudi