Pedagang Asongan di Cibadak Sukabumi Menjerit, Kerap Pulang dengan Tangan Hampa
Herman menyatakan, para pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Asongan Sukabumi (F-DAS) Cibadak Simpang Ratu, belum tersentuh bantuan untuk sekadar bertahan hidup di masa PPKM darurat. "Kami sudah menyerah dengan keadaan seperti ini," ujarnya.
Usman Saputra, pedagang asongan, menuturkan keluhan senada. Pandemi Covid-19 telah membuat para pedagang kehilangan penghasilan. Dia berharap ada bantuan dari pemerintah.
"Biasanya, kami masih bisa membawa uang dari hasil berdagang sekitar Rp100.000 sehari. Namun saat ini, penghasil kami hanya berkisar sekitar Rp10.000-Rp20.000 per hari. Kami pun terancam gulung tikar karena modal dagangan pun habis," tutur Usman Saputra, pedagang tahu Sumedang ini.
Sementara itu, Camat Cibadak Lesto Rosadi saat dikonfirmasi terkait keluhan dari para pedagang asongan mengatakan, Pemerintah Kecamatan Cibadak ikut prihatin dengan apa yang di sampaikan oleh para pedagang asongan yang tergabung dalam Forum F-DAS Cibadak.
"Kami berharap, mereka juga tersentuh oleh bantuan pemerintah karena terdampak pandemi. Kami sarankan mereka para pedagang asongan segera melapor ke desa atau kelurahan di tempat tinggal masing-masing agar mendapatkan bantuan. Sebab, para pedagang asongan itu tak semuanya dari Cibadak," kata Lesto kepada wartawan.
Editor: Agus Warsudi