Pasien Covid di Indramayu Melonjak, RSUD Krangkeng Kekurangan Fasilitas dan SDM

INDRAMAYU, iNews.id - RSUD Mursid Ibnu Syafiuddin (MIS) Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kekurangan fasilitas untuk merawat pasien Covid-19 yang melonjak. Selain fasilitas, RSUD ini juga menghadapi masalah minimnya tenaga kesehatan (nakes).

RSUD MIS Krangkeng Indramayu ditunjuk pemerintah untuk merawat pasien Covid-19 bergejala sedang. Sebelumnya, rumah sakit ini hanya untuk pasien terpapar virus Corona tanpa gejala.

Baca Juga

597 Prajurit TNI AD Kodam Siliwangi Alih Golongan Bintara, Sandang Pangkat Sersan Dua

Walau resmi ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19 bergejala sedang, tapi fasilitas penunjang di RSUD MIS Krangkeng masih belum memadai. 

Dalam satu ruang isolasi hanya dapat menampung empat pasien dan belum dilengkapi ventilator. Kondisi ini membuat pasien dengan gejala berat terpaksa dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas lebih lengkap.

Baca Juga

Bikin Malu, Polisi Tangkap 19 Karyawan Restoran Gegara Tolak Beri Burger Gratis

Ketua Satgas Covid-19 RSUD MIS Krangkeng Yoton Haryono mengatakan, saat ini RSUD hanya memiliki 52 tempat tidur untuk merawat pasien Covid. Sebanyak 45 unit di antaranya telah terisi.

Baca Juga

Makam Debt Collector di Subang yang Tewas Dikeroyok Dibongkar Polisi 

Selain fasilitas yang belum memadai, rumah sakit milik pemerintah daerah ini juga kekurangan tenaga kesehatan untuk merawat pasien Covid bergejala sedang yang terus berdatangan.

"Di sini hanya ada dua dokter dan delapan perawat yang bertugas selama 24 jam dengan cara shift. Dengan kata lain, dokter yang merawat pasien harus bertugas sampai 12 jam dalan sehari. Tenaga medis ini relawan yang sengaja direkrut," kata Yoton, Senin (14/6/2021).

Baca Juga

9 Fakta Avanza Putih Terlibat Tabrak Lari di Bandung, Sopir Bawa Mobil Milik Mertua

Sejak terjadi lonjakan pasien Covid-19 sepekan terakhir, ujar Yoton, RSUD MIS Krangkeng berharap pemerintah bisa memberi solusi terutama terkait masalah fasilitas dan kekurangan sumber daya manusia (SDM). 

"Jika masalah fasilitas dan SDM itu teratasi, RSUD MIS Krangkeng Indramayu siap merawat pasien dengan gejala berat," ujar Yoton.

Editor: Agus Warsudi