get app
inews
Aa Text
Read Next : Krisis Oksigen, Warga Ciamis Alami Sesak Napas Telantar di Pelataran Parkir Rumah Sakit

Pasien Bergejala Sesak Napas yang Terlantar di Ciamis Akhirnya Meninggal Dunia

Minggu, 25 Juli 2021 - 19:38:00 WIB
Pasien Bergejala Sesak Napas yang Terlantar di Ciamis Akhirnya Meninggal Dunia
Pasien begerjala sesak napas hanya dipayungi keluarga di atas mobil pikap di areal rumah sakit. (iNewsTv/Acep Muslim)  

CIAMIS, iNews.id - Pasien bergejala sesak napas yang sempat terlantar dan kepanasan di Rumah Sakit Umum Dadi Keluarga Ciamis, akhirnya meninggal dunia setelah pulang ke rumah, Minggu (27/7/2021). Keluarga memilih memulangkan pasien lantaran di rumah sakit tersebut sedang krisis oksigen.

Pasien tersebut diketahui atas nama Ahmad Bakri (70) warga Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Almarhum yang sehari-harinya dikenal sebagai ustaz itu meninggal di rumahnya dan pihak keluarga sudah memakamkannya. 

Menurut keluarga pasien, Ustaz Ahmad Bakri sempat akan berobat ke klinik yang tidak jauh dari kediamannya. Karena tidak ada fasilitas ventilator, akhirnya disarankan untuk berobat ke Rumah Sakit Umum Al Arif dan Rumah Sakit Dadi Keluarga. 
 
Namun lagi-lagi, setelah tiba di rumah sakit tersebut. Krisis oksigen menjadi dalih tidak diterimanya pasien umum bergejala sesak napas di rumah sakit itu. Bahkan pasien sempat terlantar dan kepanasan di sebuah mobil bak terbuka, tanpa penanganan medis. 
 
Akhirnya pihak keluarga membawa pasien tersebut kembali ke rumahnya untuk dirawat sewajarnya. Akan tetapi sehari setelahnya, akhirnya pasien meninggal dunia di rumahnya dan kini sudah dimakamkan.
 
"Kemarin sesuai arahan dari petugas medis yang datang ke rumah, pasien membutuhkan oksigen. Sesuai arahannya, pasien dibawa klinik, namun di tempat itu stok oksigen terbatas. Kami pun diarahkan ke rumah sakit dan begitu sampai di rumah sakit, perawat menyebutkan oksigen juga terbatas dan hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19," ujar keluarga pasien, Nurhidayat.
 
Pihak keluarga hanya bisa menerima takdir dan tidak mempermasalahkannya, namun berharap pemerintah bisa lebih cepat tanggap menangani pasien umum di luar penyakit Covid-19. Mereka berharap juga peristiwa itu tidak terulang lagi kepada warga lain.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut