Pascapandemi Ekonomi KBB Mulai Bangkit, PMDN Tembus Rp395 Miliar

BANDUNG BARAT, iNews.id - Pascapandemi Covid-19, perekonomian di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai bangkit dan menggeliat. Itu ditandai dengan iklim investasi atau penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tembus Rp395 pada 2022.
Bangkitnya investasi di KBB ini seiring banyak proyek strategis nasional yang dibangun di KBB. Salah satunya adalah kehadiran stasiun hub Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Padalarang, KBB.
Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), KBB, investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di wilayah KBB, menunjukkan peningkatan pada 2022. Sedangkan pada 2020 dan 2021, investasi mengalami stagnan dan penurunan.
"Tahun 2020 dan 2021, investasi tidak ada karena pamdemi Covid-19. Namun sekarang pada 2022 mulai menunjukkan peningkatan cukup signifikan," kata Kepala Kepala Dinas PMPTSP KBB Ade Zakir, Kamis (20/10/2022).
Ade Zakir menyatakan, hingga Juni 2022 atau semester 1, PMDN yang masuk ke KBB mencapai Rp395.540.500.000 atau 71 persen dari target Rp500 miliar. Hingga akhir 2022, target Rp500 miliar tersebut diharapkan bisa tercapai dilihat dari prospek kenaikan yang cukup bagus.
"Tahun ini bisa jadi kembali menggeliatnya iklim usaha dan semoga tidak terjadi resesi sehingga sampai akhir tahun target tercapai," ujar Ade Zakir.
Investasi PMDN paling tinggi di KBB, ujar Kepala Dinas PMPTSP KBB, adalah sektor perdagangan dan reparasi. Kemudian investasi di sektor industri. "Ada juga di sektor pariwisata yang secara nilai masih di bawah dengan investasi industri manufaktur," tuturnya.
Meski investasi di sektor pariwisata tidak terlalu besar jika dibanding yang industri, perdagangan, dan reparasi, namun keunggulan sektor pariwisata banyak. Seperti efek dominonya terhadap perekonomian masyarakat dan bangikitan ekonomi-ekonomi baru yang berkorelasi dengan pariwisata.
"KBB juga diberi penghargaan sebagai daerah dengan pertumbuhan investasi terbaik di Jabar. Itu merupakan keberhasilan KBB menarik investasi untuk recovery pascapandemi Covid-19, dan ekonomi kembali pulih," ucap Ade Zakir.
Editor: Agus Warsudi