Pakar ITB Sebut Ada Tiga Penyebab Tol Cipali Rawan Kecelakaan
"Tol Cipali ini sudah jadi dan beroperasi, sulit kalau harus mengubah design. Solusi yang dapat dilakukan, yakni memperbanyak rambu, marka, dan penunjuk jalan. Harus dipasang banyak juga papan peringatan sampai alat efek kejut, agar pengemudi tetap konsentrasi saat melintas di Tol Cipali yang lurus dan panjang itu," paparnya.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan, kontur jalan Tol Cipali yang lurus, landai, dan cukup panjang, menyebabkan para pengendara terlena dan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Polda Jabar pernah mengukur kecepatan rata-rata laju kendaraan di Tol Cipali antara 150 hingga 200 km per jam atau melebihi batas ketentuan 60-100 km per jam. Hal itu diketahui setelah Polda Jabar menggunakan speed gun untuk mengetahui kecepatan kendaraan yang melintas di jalan tol tersebut.
"Saat memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, para pengendara kerap tak menghiraukan rasa lelah dan kantuk. Dalam kondisi seperti ini, kecelakaan fatal pasti terjadi," katanya.
Editor: Agus Warsudi