get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Kota Terluas di Jawa Barat, Nomor 4 Mobilitas Penduduknya Cukup Tinggi

Pakaian Daerah Sunda Jawa Barat, Sarat Nilai Seni

Rabu, 03 Agustus 2022 - 18:45:00 WIB
Pakaian Daerah Sunda Jawa Barat, Sarat Nilai Seni
Pakai adat Sunda Jawa Barat sangatlah beragam dengan desain serta corak yang berbeda-beda. (Foto: inspirilo)

2. Pakaian Adat Kelas Menengah

Para pemimpin dalam sebuah bisnis biasa menggunakan pakaian ini saat akan melakukan rapat ataupun negosiasi dengan rekan bisnisnya. Sesuai fungsinya, pakaian digunakan supaya terbentuk kesan rapi dan berwibawa sehingga tak diremehkan dalam melakukan kegiatan bisnis. Oleh karena itu, pakaian ini dikhususkan untuk para pengusaha, saudagar, serta seseorang yang memiliki pendidikan tinggi.

Pakaian laki-laki terdiri dari jas putih yang kemudian berkembang menjadi berbagai warna, biasa dijuluki sebagai Baju Bedahan. Sebagai bawahan, para saudagar Sunda mengenakan kain kebat yang disarungkan di pinggang. Agar rambut tampak rapi, mereka menggunakan penutup kepala yang dinamakan bengker. Kesan mewah dan berkelas semakin terlihat dengan disematkannya arloji emas di saku jas sebelah atas.

Sementara para wanita yang menjadi istri para saudagar tersebut mengenakan kebaya yang bahannya lebih baik dari kebaya untuk rakyat biasa. Termasuk dalam memilih warna, mereka bebas bahkan untuk warna yang cerah sekalipun. Bawahan para wanita menggunakan kain kebat yang digunakan sebagai rok panjang. Tak lupa dipasangkan juga perhiasan-perhiasan yang menarik supaya yang menggunakannya tampak semakin cantik dan mempesona.

3. Pakaian Adat Bangsawan (Menak)

Pakaian Adat Bangsawan Sunda. (Foto: Istimewa)
Pakaian Adat Bangsawan Sunda. (Foto: Istimewa)

Para pewaris darah biru atau bangsawan menggunakan pakaian ini supaya tampak bahwa mereka merupakan orang-orang yang memiliki kuasa atas suatu kepentingan publik sehingga mereka menjadi orang penting di daerahnya. Kesan yang ditampilkan dalam pakaian ini yaitu kedigdayaan yang berkelas.

Para laki-laki bangsawan Sunda mengenakan jas beludru berwarna hitam yang terbuat dari bahan dengan kualitas terbaik. Jas tersebut memiliki kerah sekitar 3 hingga 4 cm tanpa disertai lipatan. Sulaman benang berwarna keemasan pada kerah, tengah dekat kancing, dan kedua ujung lengan menambah kesan mewah serta kekuasaan yang dimiliki.

Celana hitam yang terbuat dari bahan serta motif yang sama dipasangkan sebagai bawahan supaya senada dengan jas hitam beludru tersebut. Agar tak tampak terlalu sepi warnanya, maka di lilitkanlah kain kebat berbatik di pinggang dengan panjang sampai sekitar paha.

Ikat pinggang emas dilingkarkan untuk meyakinkan bahwa celana terpasang dengan kuat. Tak lupa dipasangkan juga Bendo di kepala suapaya rambut terlihat lebih rapi. Untuk menambah tampilan yang sempurna, sebuah arloji keemasan juga disematkan di saku jas sebelah atas.

Sedangkan para wanita bangsawan mengenakan pakaian berbahan beludru dengan warna serta motif yang sama dengan bangsawan laki-laki Sunda. Dibuat sama supaya pasangan bangsawan terlihat serasi. Kain kebat berbatik dililitkan di pinggang dengan panjang sampai ke bawah sebagai bawahan dari pakaian adat untuk wanita ini.

Selop hitam berbahan beludru juga dipakaikan di kaki wanita sebagai alas kaki. Rambutnya di model sanggul lengkap dengan segala aksesorisnya, termasuk tusuk konde. Selain itu dipasangkan juga  perhiasan kalung, cincin, anting, giwang, atau gelang mewah dan indah, sehingga akan membuat orang tak ragu bahwa wanita yang sedang mengenakan setelan pakaian ini benar-benar merupakan seorang bangsawan.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut