get app
inews
Aa Text
Read Next : Sisindiran Sunda, Komunikasi Verbal Unik dengan Pesan Penuh Makna

10 Pakaian Adat Jawa Barat, Anggun dan Elegan

Jumat, 08 Desember 2023 - 20:49:00 WIB
10 Pakaian Adat Jawa Barat, Anggun dan Elegan
Pakaian adat kebaya Jawa Barat dan kelom geulis dikenakan gadis Sunda (frame kiri). Pengantin wanita Sunda mengenakan kebaya berornamen gemerlap dan siger atau mahkota di kepala. (FOTO: istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Jawa Barat merupakan provinsi di sebelah barat Pulau Jawa yang mayoritas dihuni Suku Sunda. Selain bahasa, Suku Sunda memiliki kekhasan lain dibanding suku lain di Indonesia. 

Salah satu yang membedakan dengan suku lain adalah, pakaian adat dan aksesori yang dikenakan. Pakaian adat Jawa Barat mencirikan status sosial dan ekonomi yang mengenakannya. Namun kini, sebagian besar pakaian adat Sunda telah banyak ditinggalkan, kecuali dikenakan saat momen tertentu.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 7 pakaian adat Jawa Barat.

1. Kebaya Sunda

Sama seperti kebaya pada umumnya, kebaya Sunda dibuat dengan kain tipis dan warna cerah, tetapi tidak tembus pandang. Warna dominan putih, oranye, merah marun, kuning, biru, dan ungu muda. Kebaya Sunda merupakan pakaian adat yang dipakai rakyat biasa dan kelas menengah. 

Berbeda dengan kabaya Jawa Tengah dan Timur, kebaya Jawa Barat berbentuk leher lurus ke bawah. Kebaya Sunda biasanya dipadukan dengan kain batik dengan motif khas Jawa Barat.

2. Pangsi

Pakaian adat pangsi berupa baju kemeja polos dan celana longgar berwarna hitam. Umumnya berlengan panjang. Namun celana panjang hitam pangsi tidak lebih dari mata kaki. Pakaian adat ini sangat sederhana. Sebab pangsi dipakai oleh laki-laki dari kalangan rakyat biasa dengan profesi petani dan buruh kasar. 

Pangsi khas Jawa Barat kembali dihidupkan dengan mewajibkan seluruh pelajar laki-laki di Kota dan Kabupaten Bandung mengenakannya setiap Rabu dan Kamis. Celana pangsi ini dipadukan dengan kemeja polos hitam yang dikenal dengan salontreng. 

Pemakai pangsi memadukannnya dengan ikat kepala dari kain batik atau iket. Sama seperti pangsi, salontreng dibuat dengan jahitan sederhana.

3. Bedahan

Pakaian adat bedahan biasanya dipakai oleh pria dari kalangan kelas menengah yang berprofesi pedagang atau saudagar, dan pegawai pemerintah. Pakaian adat ini mirip jas namun tanpa kerah.  Baju bedahan dilengkapi saku di dada kiri. Biasanya untuk meletakkan jam berantai emas. Ini yang membedakan status sosial penggunanya. 

Sedangkan wanita Sunda dari kelas menengah, mengenakan kebaya yang dilengkapi ornamen dari emas. Untuk aksesorisnya menggunakan selendang berwarna, ikat pinggang yang dinamakan beubeur, alas kaki berupa selop yang dinamakan kelom geulis, dan perhiasan berupa kalung, gelang, giwang  atau anting, dan cincin yang terbuat dari perak atau emas.

4. Menak

Pakaian adat menak terbuat dari bahan beludru. Menak merupakan sebutan bagi bangsawan Sunda. Untuk menunjukkan status sosial atau keturunan darah biru, para menak mengenakan jas yang disulam benang emas di bagian ujung lengan dan tengah jas, sehingga terkesan mewah. 

Jas manak biasanya dipadukan dengan celana panjang hitam yang di bagian bawahnya juga disulam benang emas. Di bagian pinggang dipadukan dengan sabuk berwarna emas, lilitan kain batik sampai atas lutut.  Pria menak Sunda biasanya memadukan setelan dengan penutup kepala yang dihiasi ornamen dari emas. 

Sedangkan perempuan menak Sunda mengenakan kebaya dari bahan beludru hitam dengan bagian tengah disulam benang emas. Perempuan bangsawan Sunda biasanya memadukan pakaiannya dengan sanggul dan tusuk konde dari emas. Tak lupa mereka memasang bros dari emas di depan dada. Sedangkan bawahannya kain batik bermotif khas Sunda. 

5. Beskap

Beskap adalah pakaian adat untuk laki-laki Sunda yang biasanya digunakan saat acara resmi dan penting. Pakaian adat ini dipakai oleh para pejabat. Warnanya beragam, ada yang kuning gading, putih, dan hitam. Namun umumnya polos. 

Di bagian samping, beskap dirancang tidak simetris. Tujuannya untuk pemakaian keris. Kancing beskap umumnya besar dan berwarna emas. Biasanya beskap dipadukan dengan kain batik di bagian bawah.

6. Mojang Jajaka

Pakaian adat mojang jajaka atau gadis dan bujang, lebih simpel. Pakaian ini merupakan mode bagi muda-muda Sunda zaman dulu. Pakaian ini umumnya polos. 

Untuk gadis, mereka mengenakan kebaya sederhana dengan warna-warna cerah yang dipadu kain batik khas Sunda. Biasanya, pakaian mojang dipadu dengan selendang atau karembong. Untuk mendukung penampilan, mojang Sunda biasanya melangkapi kebayanya dengan aksesoris cincin, kalung, bros, gelang, peniti rantai, dan perhiasan lain. 

Sedangkan yang laki-laki mengenakan beskap atau jas tertutup sebagai atasan dan celana panjang sebagai bawahannya. Biasanya berwarna hitam atau dapat juga warna yang lain.

7. Kebaya Pengantin

Pakaian adat pengantin Sunda adalah dikenakan saat pernikahan. Kebaya pengantin memiliki ciri khas menarik dan penuh modern. 

Pengantin wanita Sunda biasanya melengkapi penampilan dengan mahkota atau siger dan memadukannya dengan kain batik. Pakaian tersebut terispirasi dari busana putri di masa kerajaan Sunda zaman dulu. 

Dalam pemakaiannya, kebaya pengantin ini pasti disertai aksesoris berupa permata, gelang, cincin, dan 2 kalung (pendek dan panjang) yang dipakai secara bersamaan. 

Sementara itu, untuk pengantin pria mengenakan jas buka prangwedana. Warna jas pengantin pria ini biasanya sama dengan kebaya pengantin perempuan.

8. Beskap Prangwedana

Sama seperti beskap yang biasa dikenakan menang, tetapi beskap prangwedana biasanya hanya dipakai oleh pengantin pria Sunda. 

Jas ini bisa berwarna cerah senada dengan kebaya yang dikenakan pengantin wanita. 

9. Karembong 

Berdasarkan penjelasan dari laman Kebudayaan Kemdikbud, karembong adalah kain selendang yang wajib dimiliki kaum wanita Sunda Baduy. Namun, karembong hanya dikenakan oleh wanita yang telah remaja atau beranjak dewasa. 

Fungsi karembong yang terbuat dari kain khusus itu untuk menutupi bagian dada sampai pinggang. Karembong biasanya dikenakan saat upacara adat.

10. Kelom Geulis

Kelom geulis adalah sandal khas Tasikmalaya yang alasnya terbuat dari kayu balsa. Dulu, kelom geulis atau sandal cantik populer di masyarakat Jawa Barat. Biasanya digunakan oleh gadis-gadis Sunda. Dengan sandal itu, gadis-gadis Sunda tampak semakin cantik dan anggun.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut