Orang Utan Sumatera Bernama Koko Jadi Penghuni Baru Lembang Park and Zoo
BANDUNG BARAT, iNews.id - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Objek wisata Lembang Park and Zoo di Jalan Kolonel Masturi, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), kedatangan penghuni baru. Dia adalah Koko, orang utan Sumatera dengan nama latin Pongo Abelli, primata asli Indonesia langka dan dilindungi.
Koko telah berusia 10 tahun dan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang datang. "Usianya sudah 10 tahun, kami beri nama Koko, setelah didatangkan akhir November lalu kini dia sudah bisa beradaptasi," kata Manager Operasional Lembang Park and Zoo, Iwan Susanto, Sabtu (18/12/2021).
Primata yang dilindungi ini, menjadi idola baru bagi wisatawan yang berkunjung ke objek wisata kebun binatang ini. Terlebih sebentar lagi libur Natal dan Tahun Baru sehingga diharapkan bisa menghibur pengunjung yang berwisata.
Iwan mengatakan, saat ini proses adaptasi masih dilakukan orangutan itu di lingkungan barunya. Aktivitasnya juga masih banyak dihabiskan dengan berdiam diri di dalam kandang atau sekadar berjalan-jalan di jembatan bambu yang dikaitkan pada pohon.
"Karena belum sebulan jadi masih berusaha mengenal lingkungannya. Kita perlahan-lahan kenalkan ke pengunjung," kata Iwan.
Menurutnya tidak ada perawatan khusus yang disiapkan, namun secara karakter orangutan tidak berbeda jauh dengan binatang lainnya. Diberi makanan dan minuman bergizi, kandangnya diberi penghangat, dan tempatnya luas.
"Memang gerakannya seperti terlihat malas, tapi sebenarnya dia sehat. Sebab kalau yang udah berusia sepuluh tahun ke atas rambutnya mulai lebat yang cukup mengganggu pergerakan," terangnya.
Disebutkannya saat ini koleksi hewan di Lembang Park and Zoo sudah mencapai 600 satwa berbagai jenis dan spesies. Berikutnya ada juga beberapa hewan lainnya yang akan segera didatangkan seperti harimau putih dan jerapah.
"Saya berharap dengan terus bertambahnya koleksi hewan LPZ akan membuat pengunjung puas. Mereka bisa berwisata edukasi dan jadi tahu lebih banyak tentang satwa dari berbagai jenis," pungkasnya.
Editor: Agus Warsudi