get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Covid-19 di Cirebon Melonjak, Sehari 150 Orang Positif Terinfeksi Corona

Ngeri, 35 Kecamatan di Kabupaten Cirebon Zona Merah, Tiap Hari 150 Orang Terpapar

Selasa, 22 Juni 2021 - 10:40:00 WIB
Ngeri, 35 Kecamatan di Kabupaten Cirebon Zona Merah, Tiap Hari 150 Orang Terpapar
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Ist)

CIREBON, iNews.id - Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyatakan hampir semua kecamatan zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19. Dari 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon, 35 di antaranya masuk zona merah, empat oranye, dan satu zona kuning.

Bahkan, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni mengatakan, setiap hari penambahan kasus Covid-19 rata-rata di atas 150 orang. "Benar. Sebanyak 35 kecamatan di Kabupaten Cirebon masuk zona merah," kata Kadinkes Kabupaten Cirebon, Senin (21/6/2021).

Eni Suhaeni mengemukakan, berdasarkan hasil evaluasi tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, sepekan terakhir penyebaran Covid-19 mengalami peningkatan cukup signifikan. Setiap hari di atas 150 orang terpapar Covid-19. 

Sejak 16 Juni 2021, kasus positif di Kabupaten Cirebon menunjukkan peningkatan cukup signifikan, di mana dalam sehari 65 orang positif terpapar. Sehari kemudian, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat tajam, 208 orang. 

Selanjutnya pada 18 Juni 2021 terdapat 177 kasus. Untuk Sabtu (19/6/2021), penambahan kasus 192 dan pada Minggu  (20/6/2021) terdapat 228 orang terkonfirmasi positif. "Penambahan terkonfirmasi positif Covid-19, setiap hari rerata di atas 150 orang," ujar Eni Suhaeni.

Sementara Camat Mundu Anwar Sadat mengatakan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, menjadi satu dari 35 kecamatan zona merah penyebaran Covid-19. "Dari informasi yang kami terima masuk zona merah, tapi untuk sebaran Covid-19 di desa-desa masih aman terkendali," kata Camat Mundu.

Anwar Sadat mengemukakan, seorang pegawai di Kantor Kecamatan Mundu terkonfirmasi positif Covid-19, untuk itu pelayanan administrasi ditutup sementara hingga hasil tes usap atau swab test PCR keluar.

Keputusan menutup layanan administrasi dilakukan untuk meminimalkan penyebaran Covid-19. Selain itu semua pegawai di kecamatan juga menjalani swab test PCR karena menjadi kontak erat. "Ada 20 pegawai yang mengikuti tes usap. Ketika hasilnya keluar dan dinyatakan negatif, maka pelayanan juga akan dibuka kembali," ujar Anwar Sadat.

Diberitakan sebelumnya, dari data, kasus aktif di Kabupaten Cirebon hingga Ahad ini terdapat 1.414 orang, di mana 735 orang menjalani isolasi mandiri dan sisanya 679 menjalani perawatan di rumah sakit.

Sedangkan sejak pandemi Covid-19 awal 2020 hingga saat ini, total kasus terkonfirmasi di Kabupaten Cirebon mencapai 11.625 orang dengan perincian 478 meninggal dunia, 9.733 sembuh dan 1.414 masih menjalani perawatan.

Kadinkes Kota Cirebon mengatkan dengan terus meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19, Pemkab Cirebon saat ini sedang menyiapkan penambahan tempat tidur di dua rumah sakit. "Kami akan tambah tempat tidur di RSUD Arjawinangun dan Waled," tutur Kadinkes Cirebon.

Pemerintah Kabupaten Cirebon, menambah tempat tidur bagi pasien Covid-19, akibat melonjaknya kasus positif dimana "Bed Occupancy Ratio" (BOR) rumah sakit sudah mencapai 90,4 persen. Ada penambahan tempat tidur, dari 475 menjadi 500 tempat tidur," ucap Eni Suhaeni.

Penambahan 25 tempat tidur itu dilakukan karena kasus pasien Covid-19 yang dirawat meningkat. Untuk 500 tempat tidur itu tersebar di 11 rumah sakit yang melayani pasien Covid-19.

Eni Suhaeni mengatakan, meskipun sudah ditambah tempat tidur, namun jumlah pasien Covid-19 juga mengalami peningkatan, dan saat ini dari 500 tempat tidur sudah terisi 452. "Yang terpakai 452 tempat tidur dari 500 yang tersedia. Artinya BOR di Kabupaten Cirebon sudah 90,4 persen," ujar Kadinkes.

Untuk mengantisipasi terus melonjaknya kasus Covid-19, tutur Eni, Dinkes Cirebon berencana kembali menambah tempat tidur di dua rumah sakit daerah. "Kita akan kembali menambah tempat tidur di RSUD Arjawinangun dan Waled," tutur Eni Suhaeni.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut