get app
inews
Aa Text
Read Next : Larang ASN Mudik Lebaran, Ridwan Kamil: Yang Melanggar, Sanksi Menanti!

Mudik Dilarang, Arus Lalu Lintas di Jalur Selatan dan Pantura Jabar Masih Landai 

Sabtu, 17 April 2021 - 17:22:00 WIB
Mudik Dilarang, Arus Lalu Lintas di Jalur Selatan dan Pantura Jabar Masih Landai 
Nagreg, jalur selatan Jawa Barat yang menjadi jalan favorit dilalui saat musim mudik tiba. (Foto: Antara)

BANDUNG, iNews.id - Seiring pemerintah melarang mudik lebaran mulai 6 hingga 17 Mei 2021, muncul kekhawatirkan masyaarakat akan melakukan perjalanan pulang kampung lebih awal guna menghindari penyekatan. Namun, Polda Jabar memastikan arus lalu lintas di jalur mudik Jawa Barat, baik utara maupun selatan, masih landai.

Belum terpantau pergerakan para pemudik pulang kampung lebih awal untuk menyiasati larangan dan penyekatan yang dilaksanakan petugas gabungan tersebut. "Arus lalu lintas masih landai," kata Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirditlantas) Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djunaedi.

Kombes Pol Eddy mengemukakan, personel di seluruh jajaran tengah menyosialisasikan larangan mudik Lebaran 2021 dan alasan pemerintah mengambil keputusan atau kebijakan melarang tradisi tahunan itu.

Sosialisasi dilakukan, kata Dirditlantas Polda Jabar, agar masyarakat memahami bahwa aktivitas mudik berpotensi meningkatkan potensi penularan Covid-19. 

Diharapkan, ujar Kombes Pol Eddy, dengan sosialisasi masif, masyarakat dengan kesadaran sendiri bisa menahan diri untuk tidak mudik pada Lebaran tahun ini. "Sampai saat ini kita terus sosialisasikan, agar masyarakat tidak mudik," ujar Kombes Pol Eddy Djunaedi.

Dirditlantas Polda Jabar menuturkan, selain sosialisasi, Ditlantas Polda Jabar dan jajaran menyiapkan pos penyekatan untuk menghalau para pemudik yang membandel. Sedikitnya bakal ada 120 titik penyekatan yang tersebar di wilayah Provinsi Jabar.

Sebelumnya, Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 120 titik penyekatan dimana 11 titik di antaranya berada di wilayah perbatasan DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Dia mencontohkan, penyekatan di Karawang dan Bekasi akan lebih ketat karena berbatasan dengan DKI Jakarta. Sedangkan di wilayah aglomerasi misalnya Bandung Raya, tetap dilakukan pengawasan, termasuk di daerah wisata seperti di Puncak, Kabupaten Bogor.

Menurut Dofiri, sosialisasi larangan mudik sudah dimulai seiring dengan berjalannya Operasi Keselamatan yang dimulai 12-25 April 2021.

"Selain (sosialiasi) protokol kesehatan, mulai dari sekarang tentang adanya larangan mudik lebaran," ujar Dofiri di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (14/4/2021).

Disinggung adanya masyarakat yang sudah kadung mudik, Dofiri menyebut  aparat pemerintah di tingkat RT hingga RW langsung melakukan pendataan untuk dilakukan isolasi hingga tracing jika ditemukan kasus Covid-19.

"Kami sih berharap, masyarakat juga timbul kesadaran pribadi untuk menahan diri dulu, untuk tidak melaksanakan mudik lebaran tahun ini. Mereka yang coba mudik akan diputar balik," tegasnya. 

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil sendiri telah meminta jajaran kepolisian di Provinsi Jabar segera melakukan penyekatan jalan untuk mengantisipasi masuknya pemudik ke berbagai daerah di Jabar.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyatakan, Pemprov Jabar mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat yang melarang aktivitas mudik Lebaran 2021 untuk menekan potensi penularan Covid-19.

"Kan saya sudah bilang, tahun 2021 belum tahun diumumkan pandemi berakhir. Jadi kalau lebaran liburnya hanya dua hari, mental kita jangan menggunakan mental sebelum (pandemi) Covid-19," kata Kang Emil.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut