Moh Mu’alliful Ilmi Raih Gelar Doktor Kimia ITB di Usia 26 Tahun, Ini Kunci Suksesnya

“Pembimbing kedua Dr Pindi Setiawan MSi meninggal dunia satu bulan setelah ujian disertasi saya. Itu menjadi pengalaman menyedihkan selama studi S3. Semoga saya dapat meneruskan cita-cita beliau untuk meneliti lukisan prasejarah di Indonesia,” ujarnya.
Fokus penelitian tersebut juga berhasil mengantarkan Ilmi untuk menjadi pembicara pada European Synchrotron Radiation Facility (ESRF) di Grenoble tahun 2020 lalu. Dalam acara tersebut Ilmi mempresentasikan hasil penelitiannya terkait analisis sifat fisikokimia pigmen gambar cadas di Situs Karim, Sangkulirang, Kalimantan Timur.
Peran Ilmi dalam ESRF 2020 membuahkan kerja sama sehingga dia diberikan kesempatan untuk mengirimkan sampel ke ESRF untuk dianalisis lebih lanjut. Hal ini tentu merupakan pengalaman sangat berharga mengingat ESRF fasilitas penelitian ternama di Eropa.
Editor: Agus Warsudi