get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Truk Terguling di Jalur Limbangan Garut, Nyaris Tabrak Pengendara Motor

Miris, Ribuan Warga Miskin Tercatat DTKS di Garut Tak Dapat Bansos PKH, Kok Bisa?

Jumat, 30 September 2022 - 13:54:00 WIB
Miris, Ribuan Warga Miskin Tercatat DTKS di Garut Tak Dapat Bansos PKH, Kok Bisa?
Warga penerima BLT BBM dan BPNT mengantre untuk menerima bantuan sosial di Kantor Pos Indonesia Cabang Cisurupan, Kabupaten Garut, Rabu (21/9/2022) lalu. (FOTO: FANI FERDIANSYAH)

GARUT, iNews.id - Ribuan warga miskin di Kabupaten Garut tidak mendapatkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH). Padahal mereka tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial (Kemensos).  

Warga miskin yang tidak mendapatkan bantuan itu terdapat di Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, dan Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut. Di desa ini, sebanyak 690 kepala keluarga (KK) tak mendapatkan bantuan PKH. 

Kepala Desa Sukasenang Iwan Ridwan mengatakan, total warga miskin di Desa Sukasenang yang masuk DTKS sebanyak 5.671 jiwa atau 1.890 KK. Dari jumlah tersebut, warga penerima manfaat PKH dan Bantuan Pangan Non tunai (BPNT) hanya sebanyak 1.200 KK.

"Masih kurang (yang tidak mendapatkan bantuan) sekitar 690 KK dari keseluruhan. Yang dapat PKH dan BPNT baru 1.200 KK," kata Iwan Ridwan pada MNC Portal Indonesia (MPI), Jumat (30/9/2022). 

Untuk menanggulangi warga miskin yang belum mendapat PKH itu, ujar Iwan Ridwan, Pemerintah Desa Sukasenang memberikan BLT dari dana desa. Namun anggaran Desa Sukasenang belum bisa menutupi seluruh warga miskin.

"Di 2022 ini, kami baru bisa memberikan BLT pada 176 KK, dengan perincian 176 dikali Rp300.000 dikali 12 bulan. Sehingga total dana yang kami berikan mencapai Rp633.600.000 dalam satu tahun," ujar Iwan Ridwan. 

Kades Sukasenang berharap Kemensos segera merealisasikan bantuan bagi warga miskin yang terdaftar dalam DTKS di Desa Sukasenang. Pemdes Sukasenang sudah mengajukan permohonan bantuan ini melalui Dinas Sosial Kabupaten Garut. "Harapannya segera direalisasikan bantuan dari pemerintah ini," ucap Iwan Ridwan. 

Sementara itu, Kepala Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja Iip Firman Nurdin mengatakan, warga miskin yang belum mendapat bantuan di Desa Wanajaya sebanyak 350 KK atau sekitar 6.500 jiwa dari total 1.600 KK.

"Saya hanya bisa menginput data data tersebut ke DTKS. Kondisi warga miskin yang tidak dapat bantuan ini juga terjadi pada pembagian BLT BBM kemarin, dari catatan kami ada 350 KK yang tidak menerima," kata Kepala Desa Wanajaya.

Iip Firman Nurdin menyatakan, sebagai kepala desa dirinya kerap menjadi sasaran dari masyarakat akibat adanya warga yang tidak mendapatkan bantuan tersebut.

"Sebagai kades otomatis menjadi sasaran rakyat, seperti banyak yang bertanya melalui telepon, kantor desa didatangi, bahkan ada yang langsung ke rumah," ujarnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut