Miris, Guru Korban Air Keras di Karawang Alami Kebutaan, Ditolak Berobat Pakai BPJS
Selang beberapa waktu setelah mengundurkan diri, Ade tiba-tiba datang ke rumah Eli. Eli yang tidak merasa curiga karena hubungannya dengan Ade masih dianggap baik mempersilakannya masuk ke dalam rumah.
“Pas saya mau duduk tiba-tiba dia siram saya pakai air keras. Airnya panas dan berasap. Kemudian dia langsung kabur,” ujar Eli Chuherli yang merupakan guru sejarah di SMKN 2 Karawang itu.
Setelah disiram air keras penglihatan Eli mulai kabur. Semakin lama penglihatan Eli terus menurun dan kini kedua matanya tak berfungsi. “Saya berobat. Ternyata BPJS tidak bisa karena katanya saya korban penganiayaan. Katanya bisa pakai BPJS tapi harus lapor dulu ke LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban),” tutur Eli Chuherli.
Eli yang merasa proses tersebut memakan waktu akhirnya memilih untuk mengobati matanya secara mandiri. Namun karena panjangnya proses pengobatan, Eli sudah kehabisan uang dan hanya bisa pasrah dengan kondisi kedua matanya yang tidak bisa lagi digunakan untuk melihat.
Editor: Agus Warsudi