get app
inews
Aa Text
Read Next : Detik-Detik Chevrolet Spin Ditumpangi Pasutri Tertabrak Kereta Api di Indramayu  

Miris, Balita Indramayu Idap Hidrosefalus selama 5 Tahun, Orang Tua Kesulitan Biaya Berobat

Kamis, 02 September 2021 - 09:58:00 WIB
Miris, Balita Indramayu Idap Hidrosefalus selama 5 Tahun, Orang Tua Kesulitan Biaya Berobat
Mokhammad Ziban, balita pengidap hidrosefalus dipangku ibunya Dayinah. (Foto: iNews/Toiskandar)

INDRAMAYU, iNews.id - Mukhammad Ziban, balita yang tinggal di Desa Kaplongan Lor, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengidap hidrosefalus atau pembesaran kepala. Penderitaan ini dialami Ziban selama bertahun-tahun. 

Sindrom pembesaran kepala akibat penumpukan cairan itu telah diidap Ziban saat berusia 40 hari sejak dilahirkan. Kondisi Ziban yang kini berusia lima tahun tak kunjung membaik. Pasalnya, orang tua Ziban tak memiliki biaya untuk melakukan pengobatan.

Di tengah himpitan ekonomi, ditambah pandemi Covid-19, Ade Iwan dan Dayinah, kedua orang tua Muhammad Ziban yang hanya bekerja serabutan, tak mampu untuk mengobati putra tercinta mereka.

Sekuat apapun ikhtiar yang telah mereka lakukan, tetap tak cukup untuk menanggung biaya pengobatan dan pemeriksaan rutin ke rumah sakit.

Akibat hidrosefalus, M Ziban tak seperti balita seusianya. Dia hanya bisa terbaring. Jangankan berjalan atau berlari, untuk menggerakkan badannya saja susah.

Aktivitas keseharian M Ziban hanya dihabiskan di tempat tidur dalam rumah sederhana berdinding bata merah dan atap asbes. Sesekali M Ziban merintih kesakitan.

Dayinah, ibu dari Mukhammad Ziban mengatakan, keluarga memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Ziban sempat dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Klayan Cirebon.

Namun karena ongkos dari Indramayu ke Cirebon dan biaya hidup selama di rumah sakit cukup tinggi, akhirnya, Ziban kembali dibawa pulang.

Mukhamad Ziban, kata Dayinah, sempat menjalani operasi di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon tiga tahun lalu. Kondisi Ziban membaik, ukuran kepalanya mengecil, tidak seperti sebelumnya. Namun kondisi Ziban masih lemah. Entah sampai kapan penderitaan ini harus ditanggung Ziban dan orang tuanya.

Dayinah memandangi wajah anaknya, Mokhammad Ziban, dengan tatapan mata sedih. (Foto: iNews/Toiskandar)
Dayinah memandangi wajah anaknya, Mokhammad Ziban, dengan tatapan mata sedih. (Foto: iNews/Toiskandar)

"Biasanya rutin satu bulan sekali pemeriksaan di RS Pertamina Klayan Cirebon. Tapi sekarang enggak. Hanya pemeriksaan kondisi kesehatan di Puskesmas Karangampel," kata Dayinah.

Mirisnya, sampai saat ini tidak ada bantuan dari Pemkab Indramayu. Kedua orang tua hanya bisa berharap pemerintah dan derawan agar bisa membantu beban biaya pengobatan dan transportasi pulang pergi dari rumah ke rumah sakit untuk berobat bagi Mokhammad Ziban.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut