get app
inews
Aa Text
Read Next : Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polda Jabar Periksa 106 Saksi

Miris, Balita di Subang Derita Teratoma, Setiap Hari Nangis Menahan Sakit

Kamis, 24 Februari 2022 - 17:28:00 WIB
Miris, Balita di Subang Derita Teratoma, Setiap Hari Nangis Menahan Sakit
Kadinkes Subang dr Maxi berbincang dengan Warja dan Ayu Yuliani, orang tua dari balita Rahmat Hidayat penderita teratoma. (FOTO: iNews/YUDY HERYAWAN JUANDA)

SUBANG, iNews.id - Miris dan sangat memilukan nasib Rahmat Hidayat, balita berusia 2 tahun di Kelurahan Cigadung, Kecamatan/Kabupaten Subang ini. Rahmat menderita tertoma dan tinggal di tengah hutan kota Ranggawulung.

Teratoma adalah tumor yang terdiri atas jaringan rambut, otot dan tulang. Penyakit teratoma paling sering terjadi di ovarium wanita dan testus pria.

Akibat penyakit itu, Rahmat Hidayat setiap hari menangis menahan sakit. Namun lantaran keterbatasan biaya, orang tua Rahmat tak mampu membawanya ke rumah sakit untuk berobat. Saat ini, kondisi perut balita Rahmat Hidayat semakin membuncit.

Rahmat Hidayat tinggal bersama kedua orang tuanya, Ayu Yuliani dan Warja serta tiga kakaknya, di sebuah gubuk berukuran tiga kali tujuh meter. Gubuk berdinding anyaman banmbu itu berdiri di tengah hutan kota Ranggawulung milik Pemkab Subang.

Ayu Yuliani, ibu Rahmat mengatakan, penyakit itu diderita anaknya sejak lahir. Artinya, sudah dua tahun Rahmat harus menahan rasa sakit tak terperi akibat penyakit teratoma tersebut.

"Untuk operasi, butuh biaya Rp45 juta. Kami ada uang dari mana. Untuk tempat tinggal saja kami menumpang di lahan milik pemkab," kata Ayu Yuliani ditemui di tempat tinggalnya, Kamis (24/2/2022).

Akibat penyakit tersebut, ujar Ayu Yuliani, tumbuh kembang anaknya terganggu. Sampai saat ini, Rahmat belum bisa berjalan. Setiap hari Rahmat tidak pernah lepas dari gendongan. "Setiap hari menangis karena menahan rasa sakit," ujar Ayu Yuliani sambil menahan air mata yang menetes di pipinya.

Ayu menuturkan, sempat membawa anaknya bungsunya itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng. Dokter menyarankan agar Rahmat dirawat. Namun Warja dan Ayu menolak karena tidak mempunyai biaya. 

Kini ayu hanya bisa mengelus perut anaknya menggunakan minyak kayu putih dan telon untuk meredakan rasa sakit, sambil berdoa bisa sembuh.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang dr Maxi yang juga mengunjungi kediaman Rahmat Hidayat, penderita teratoma tersebut.

"Saya melihat dan menduga, anak ini (Rahmat Hidayat) menderita teratoma. Ada organ yang tersisa di dalam perutnya setelah lahir. Organ itu tumbuh di dalam perut penderita," kata Kadinkes Subang.

Dokter Maxi menyatakan, penyakit teratoma memang tidak berakibat fatal. Tetapi seiring pertembuhan penderita, teratoma juga ikut tubuh.

Sehingga saat besar nanti, teratoma dapat mengganggu organ-organ lain, seperti usus besar dan ginjal. Karena itu, sedini mungkin harus konsultasi dengan dokter spesialis untuk melakukan langkah selanjutnya.

Pemkab Subang, melalui Dinkes Subang, akan memberikan bantuan biaya pengobatan dan segera membawa Rahmat ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin atau RSHS Bandung untuk menjalani operasi.

"Semua biaya akan ditanggung oleh Pemkab Subang. Kami menunggu pengurusan surat-surat, terutama BPJS yang preminya dibayarkan oleh perintah daerah," kata dr Maxi.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut